Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Parah, Pelatih Voli Ini Cabuli Belasan Anak Didiknya, Salah Satunya Hamil 8 Bulan

Parah, Pelatih Voli Ini Cabuli Belasan Anak Didiknya, Salah Satunya Hamil 8 Bulan

Seruan.id - Seorang pelatih bola voli di daerah Demak, Jawa Tengah, tega melakukan pencabulan terhadap belasan anak didiknya. Bahkan diketahui akibat kebejatannya Lulut Kusmiyanto (39), warga Desa Kebangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak tersebut, seorang di antara anak didiknya hingga hamil 8 bulan.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengungkapkan, perbuatan pelaku ini terbongkar setelah keluarga salah satu korban yang anaknya dihamili melapor ke Satreskrim Polres Demak. Pelaku kemudian diburu dan akhirnya berhasil ditangkap di sekitar rumahnya.

"Peristiwanya terjadi sejak Januari lalu dan lebih dari lima kali pencabulan terhadap korban yang hamil,” ujar Budi dilansir dari tvonenews.com, Senin, 19 Oktober 2021.

Selanjutnya, Kapolres menyampaikan, Lulut menjadi pelatih bola voli demi menjaring atlet-atlet dari beberapa Kecamatan, antara lain dari Kecamatan Mranggen, Karangawen, dan Guntur.

Modus pelaku melakukan pencabulan dengan memberi iming-iming hadiah sejumlah perlengkapan latihan voli, seperti sepatu, celana hingga dipromosikan dalam tim inti,” lanjut Kapolres.

Lulut yang saat ini sudah memiliki tiga anak ini mengaku semua aksi bejatnya dilakukan di dalam rumahnya, ketika istrinya berangkat kerja di pabrik dan tiga anaknya sedang bermain di luar rumah atau saat sekolah.

Saya lakukan di rumah saat kondisi rumah sepi, karena istri berangkat kerja dan anak anak sedang sekolah atau bermain di luar rumah,” jelas Lulut.

Kapolres menjelaskan, tersangka awalnya sempat mengelak telah melakukan aksi pencabulan itu, akan tetapi tidak bisa berkutik setelah salah satu korban yang sudah dalam kondisi hamil 8 bulan dihadirkan di hadapannya.

Sampai saat ini, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Demak masih terus mengembangkan kasus ini dan dimungkinkan korban akan bertambah karena takut atau malu untuk melapor.

Kami berharap jika masih ada korban lainnya, segera melaporkan ke polres Demak,” tegas Kapolres.
Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment