Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Tak Minat Jadi Petani, Jokowi Ingatkan Anak Muda

Tak Minat Jadi Petani, Jokowi Ingatkan Anak Muda

Seruan.id - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa profesi atau pekerjaan sebagai petani merupakan suatu hal yang menjanjikan. Presiden juga berharap, para generasi muda ikut dalam mengambil peran.

Hal tersebut diidentifikasi  dari data yang ada, jumlah petani di Indonesia, mayoritas sudah berumur 45 tahun ke atas dan hanya 29 % yang berusia di bawah 45 tahun.

"Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani," ujar Presiden Jokowi kala menyampaikan sambutan secara virtual dalam acara Pembukaan Pelatihan Petani dan Penyuluh Pertanian yang dilakukan secara virtual, Jumat 6 Agustus 2021.

Menurutnya, sektor pertanian sebenarnya adalah hal yang sangat berpotensi banyak 'cuan' jika dirunut dari hulu hingga hilir. Presiden juga menyampaikan selain bertujuan demi kemandirian pangan nasional, sektor itu justru yang terbukti tumbuh positif selama masa pandemi COVID-19.

Berdasarkan catatan Jokowi, sektor pertanian tumbuh positif dibandingkan sektor lain yang terkena dampak pandemi. Kemudian mengacu pada data yang terbaru, kuartal I tahun 2021, sektor pertanian kembali tumbuh positif 2,95 persen.

"Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan, profesi yang menyejahterakan, dan kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani," jelas Jokowi.

Jokowi beranggapan, saat inilah waktu yang tepat untuk terjun ke sektor pertanian. Pemerintah sendiri, lanjutnya, terus mengusahakan supaya sektor pertanian sebagai sektor yang populer dan digemari. Akan tetapi di sisi lain, Jokowi menginginkan adanya peningkatan profesionalisme dan daya saing bagi pelaku yang serius menggelutinya.

"Petani dan kelompok tani jangan hanya bergerak di hulu saja, jangan hanya bergerak di on farm saja. Ini sudah berkali-kali saya sampaikan," tutur Jokowi.

Sudah saatnya petani Indonesia terjun ke tahap hilir yakni tahap pengolahan pascapanen. Petani Indonesia, ujar Presiden harus bisa terjun pada industri pengolahan, mengemas produknya hingga masuk pada tatanan niaga sampai ke tangan konsumen. Kala ini disebutkan persaingan produk pertanian sudah terjadi lintas negara.

"Harus kompetitif dalam keterampilan teknis, harus kompetitif dalam pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen," lanjut Jokowi.

"Belajarlah terus bersama-sama petani. Dengan koneksi internet yang tersedia, saudara jangan menunggu diklat untuk belajar, saudara harus aktif belajar sendiri bersama masyarakat," pungkas Jokowi.

Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment