Terungkap! Sekda Nias Punya Harta 20 Miliar Setelah Tertangkap Tengah Pesta Narkoba Bersama Wanita
Seruan.id - Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan oleh Yafeti Nazara (57), Sekretaris Daerah (Sekda) Nias Utara pada tahun 2020 lalu ternyata ia memiliki total kekayaan senilai Rp. 20 Miliar.
Jika ditilik, harta kekayaan Sekda tersebut terdiri atas 8 bidang tanah dan 2 bangunan. Adapun kedelapan bidang tanah yang dimilikinya berada di Kota Binjau (Sumatera Utara), Medan, Gunung Sitoli, serta di Nias Utara.
Selain itu, Yafeti juga memiliki kendaraan roda empat, yaitu Mercedez Benz tahun 2004 senilai Rp. 125 juta dan Honda City (2006) senilai Rp. 35 juta.
Yafeti juga memiliki surat berharga senilai 320 juta serta uang kas sebanyak Rp. 461 juta.
Walau telah memiliki harta sebanyak itu, kabar buruk tak luput menyelimuti Sekda Nias Utara tersebut, ia tertangkap saat tengah asik pesta narkoba dengan beberapa wanita cantik oleh personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan.
Yafeti tertangkap di sebuah tempat hiburan Bosque di Jalan Haji Adam Malik, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, pada Minggu, 13 Juni 2021, dini hari.
Saat ditangkap, Yafeti pada saat itu tengah bersama dengan 8 orang, dimana 5 diantaranya adalah perempuan. Saat diringkus, petugas berhasil menemukan satu butir pil ekstasi yang terbungkus dalam tisu.
Adapun kedelapan yang tertangkap bersama Yafeti adalah YAZ (42) dan RAG yang merupakan seorang karyawan BUMD, JH yang merupakan seorang mahasiswa, AS (30), RID (22), DS (33), ES dan AL (31).
Dari hasil interogasi yang dilakukan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mereka mengakui telah mengokmsumsi narkoba tersebut.
"Dia mengaku telah mengkomsumsi 1/4 butir pil ekstasi, Zega mengkomsumsi 1 butir, Ronald mengkomsumsi 1/2 butir dan Johan mengkomsumsi 1/2 butir. Disisi lain Nita juga mengaku telah mengomsumsi 1/2 butir, Anisa 1/2 butir, Adelia 1 butir," ujar Kombes Pol Riko pada Senin, 14/06/2021.
"Sedangkan Indah mengaku tidak mengkomsumsi narkoba tersebut walau mereka berada dalam ruangan yang sama saat ditangkap," tambahnya,
Saat ditanyai asal narkoba tersebut, mereka mengatakan mendapatkannya dari seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
"Mereka mendapat ekstasi tersebut dari seseorang yang mereka tidak tahu identitasnya di ruang KTV itu," terangnya