Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Emak-Emak Harus Ubah Kebiasaan ini Jika Tidak Ingin Anak Celaka saat Berkendara Roda Dua

 

Emak-Emak Harus Ubah Kebiasaan ini Jika Tidak Ingin Anak Celaka saat Berkendara Roda Dua

Tips, Seruan.id - Seiring berkembangnya jaman, maka kebutuhkan manusia juga akan semakin bertambah dan semakin banyak. Nah begitu juga dengan ibu atau yang kerap disebut sebagai emak-emak yang identik dengan urusan anak-anak mereka.

Sering kita temui dijalanan dan di tempat umum emak-emak tengah mengantarkan anaknya ke sekolah dengan memanfaatkan kendaraan roda dua atau sepeda motor yang diberi kursi (rotan) tambahan di depannya.

Hal tersebut memang terlihat work it dan membantu, namun perlu kita ketahui bahwa hal tersebut sangatlah berbahaya bagi keselamatan anak kita yang kita dudukkan di kursi tersebut.

Bukan tanpa alasan, namun hal tersebut disampaikan langsung oleh Edo Rusyanto (seorang pemerhati keselamatan jalan) yang tim seru-seruan lansir dari laman liputan6 pada Sabtu (13/03/2021).

Disana ia mengatakan bahwa kursi rotan akan mengurangi kemampuan seseorang saat berkendara dengan sepeda motor, dimana kita sendiri tahu bahwa kita akan membutuhkan keseimbangan saat mengendarai sepeda motor.

Apalagi saat pengendara hendak bermanuver, seperti berbelok ke kiri dan ke kanan, hal tersebut akan sangat menyulitkan.

"Jangan lupa, prinsip sepeda motor adalah menjaga kestabilan atau keseimbangan si roda dua melaju di atas aspal," terang Edo.

Selain itu, penggunaan kursi rotan yang tujuanya untuk menambah penumpang (beban) bagi kendaraan roda dua juga melanggar UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang mana disampaikan bahwa sepeda motor hanya untuk dua orang (maks), yaitu satu pengendara dan satu penumpang.

Sangat disayangkan memang, minimnya informasi mengenai keselamatan dari kursi ini di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Sehingga wajar jika kita perhatikan mengapa banyak sekali penjual kursi rotan di toko di pinggir-pinggir jalan dan toko-toko online.

Padahal jika diperhatikan secara sekilas saja, menempatkan anak di bagian depan motor sama saja dengan membahayakan nyawa anak tersebut.


Lantas, Bagaimana dong jika Orangtua Hendak Membonceng Anaknya ke Sekolah?

Selain mengkritik, tak luput Edo juga memberi saran dan tips kepada orangtua yang memiliki balita atau pun anak di bawah usia 12 tahun yang harus mereka boncang dengan kendaraan bermotor.

Prinsip pertama adalah pengendara dan penumpang harus "menyatu" dan penumpang harus berpegang erat kepada pengendara.

"Selain itu, seirama dengan gerakan pengendara. Maksudnya, tidak berlawanan arah seperti satu ke kanan dan satu ke kiri. Hal bisa mengganggu keseimbangan pengendara dalam menstabilkan sepeda motor agar tetap melaju," terang Edo memberi saran.

Related Posts
@sevencorner
Estoy hablando por escrito! Mulutku bungkam, jemariku bicara!

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment