Seruan.id – Pihak kepolisan dibuat terkejut dengan penemuan
sebuah lubang bawah tanah usai memeriksa sejumlah Petugas Lembaga
Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang.
Kabib Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus
mengatakan bahwa petugas lapas tidak mengetahui aktivitas salah satu narapidana
yang menggali lobang bawah tanah tersebut.
Setelah diselidiki, narapidana yang menggali lubang di dalam
sel tersebut adalah Cai Changpan alias Cai Ji Fan, ia telah melakukan aktivitas
tersebut selama 6 bulan.
“Kalau tahu dari kemarin udah ditangkap sama petugas. Nanti
pelan-pelan, kan masih penyelidikan,” terang Yusri pada wartawan, pada Rabu,
(23/09/2020).
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan
terkait kaburnya Cai Changpang dari dalam sel tahanan melalui lobang galiannya.
Untuk memaksimalkan penyelidikan, pihak Yusri juga telah
membentuk tim khusus untuk mengejar dan menyelidiki kasus tersebut.
“Kita masih melakukan pengejaran, di back up sama Tim Narkoba
Polda Metro Jaya karena memang yang bersangkutan kasus narkoba. Kita juga sudah
minta ijin ke lapas untuk melakukan penyelidikan. Ada beberapa saksi yang sudah
kita periksa, petugas lapas dan juga orang yang sel dengan pelaku,” terang
Yusri.
Berdasarkan keterangan saksi, Cai Changpan atau yang lebih
kerap dipanggil Cai Ji Fan (53) kabur dari kamar tahanan Lembaga
Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang pada Senin, (14/09/2020). Lalu.
Napi tersebut berasal dari China dan telah divonis hukuman
mati. Namun ia berhasil kabur dengan cara membuat lubang dari tahanannya dan
tembus ke gorong-gorong saluran air.
Saksi menambahkan bahwa Cai Ji Fan telah berencana melarikan
diri dengan membuat galian tanah menuju gorong-gorong, pelaku mengerjakannya
selama 6 bulan.
“Ada indikasi dari keterangan awal teman sel yang
bersangkutan bahwa dia sudah melakukan kurang lebih 5-6 bulan dengan
menggunakan beberapa alat yang sudah kita sita,” terang Yusri kepada Wartawan
pada Selasa, (22/09/2020).
Berdasarkan pengamatan Yusri, ia melihat bahwa Cai Ji Fan
memamfaatkan momen adanya pembangunan dapur di dalam lapas. Pelaku kemudian
mengambil alat yang digunakan untuk pembangunan dapur untuk membuat lubang di
dalam selnya.
“Karena memang di dalam sel lapas itu sedang ada pembangunan
dapur. Alat itu didapat dari pembangunan dapur itu,” jelasnya.