Generasi milenial, barangkali sapaan ini memang sedang akrab dengan kita dan marak dibicarakan dalam dunia kehidupan sekarang. Tapi hanya segelumit yang mengetahui apa sih arti millenial yang sesungguhnya?
Kominfo.go.id menegaskan Istilah milenial berasal dari millenials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis amerika yaitu William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya Millenial Generation atau generasi milenial, sapaan ini juga kerap disebut generation me atau echo boomers.
Para pakar menggolongkan generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 1980-1990 atau tahun 2000 dan seterusnya. Nah, berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Ericson kepada 4000 responden di dunia, dalam laporan hasil wawancara tersebut Ericson menegaskan bahwa produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat. Hal itu sangat jelas terlihat realita kehidupan saat ini mayoritas masyarakat sangat bergantung pada teknologi bahkan secara tidak langsung menganggap teknologi sebagai kebutuhan primer dalam hidupnya terkhusus gadget.
Menurur Susenas 2017, jumlah genersi milenial mencapai 88 juta jiwa atau 33,75 persen dari total penduduk Indonesia. Proporsi tersebut jauh lebih besar dari proporsi generasi sebelumnya seperti generasi X (25,74 persen) maupun generasi baby boom+veteran (11,27 persen). Demikian juga generasi Z hanya mencapai 29,23 persen. Generasi millenial ini sangat akrab dengan teknologi dan mayoritasnya melek teknologi, tak heran jika kaum millennial melek teknologi karena mereka lahir ketika handphone dan media sosial muncul di Indonesia. wajar saja kehidupan kaum millenial tidak dapat dipisahkaan dari teknologi.
Jika kita menilik dan membandingkan kehidupan generasi milenial dengan generasi-generasi sebelumnya sangat jauh berbeda, lebih menyenangkan bagi mereka kaum millenial hidup ditengah kemajuan teknologi yang pesat, dinamis, seiring perkembangan tekonologi juga akan memberi kemudahan dalam menjalani hidup. Banyak manfaat yang ditawarkan teknologi dalam menjani kehidupan terkhusus dalam ranah pendidikan.
Berdasarkan Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia menegaskan bahwa kondisi pendidikan pada era generasi milenial sudah baik dan mudah diperoleh, adapun tingkat melek huruf mencapai 99,39 persen bahkan pemerintah telah menganggarkan 20 persen dari APN khusus untuk dunia pendidikan. Pendidikan masa kini menawarkan banyak kemudahan dibanding generasi sebelumnya, Apalagi ditunjang dengan perkembangan teknologi. Pendidikan tidak hanya dilakukan secara konvensional (tatap muka), tetapi dapat juga dilakukan dan dipelajari secara online dimana saja.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh kaum milenial untuk memanfaatkan teknologi secara positif dalam ranah pendidikan baik berupa hard skill maupun softkill.
Pertama, menggunakan gadget ke arah positif misalnya untuk melihat konten youtube yang relevan dengan berbagai ilmu pengetahuan umum dan berbagai informasi lainnya yang mampu memberi manfaat dalam ranah pendidikan, sehingga ilmu yang didapatkan tidak hanya di sekolah melainkan juga bisa diluar sekolah.
Kedua, memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada seperti ruang guru, quipper school, dan lain-lain untuk memberi kemudahan dalam memahami sebuah pelajaran. Sehingga meskipun kita tidak terlalu paham terhadap materi yang diajarkan di sekolah, namun di era milineal ini tersedia berbagai cara solutif untuk menanggulangi hal tersebut.
Ketiga, memanfaatkan gadget untuk melatih dan mengembangkan soft kill misalnya melalui gadget kita bisa berlatih puisi, berlatih dalam menulis, berlatih public speaking, dan masih banyak lagi hal lainnya yang bisa dilakukan hanya bermodal gadget sebagai sarana pengembangan passion yang dimiliki.
Keempat, memanfaatkan laptop atau komputer sesuai fungsi nya, seperti mengetik, membuat laporan, membuat makalah sehingga memberi kemudahan dalam penyelesaian tugas perkuliahan. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk membuat desain pamflet, poster, dll melalui aplikasi pendukung yang telah tersedia.
Itulah sedikit gambaran tentang generasi milineal dan pemanfaatan teknologi ke arah yang positif di era milenial terkhusus dalam ranah pendidikan, sehingga mampu menciptakan genarasi emas bagi bangsa Indonesia yang akan membawa perubahan yang luar biasa.