Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Pahlawan Tanpa Slip Gaji: Kisah Elivina, 9 Tahun Jadi Guru Honorer Hanya Digaji 200.000/Bulan

 

Seruan.id – Seorang Guru Honorer bernama Elivina Nawu (33) menjadi gambaran nyata pahlawan tanpa tanda jasa di era modern saat ini.

Bagaimana tidak, upah yang ia terima tidak sesuai dengan tenaga dan keringat yang ia keluarkan selama bertahun-tahun mengajar dengan misi mencerdasakan anak bangsa.

Diketahui ia mengajar di Sekolah Dasar Impres (SDI) Ajang, Desa Persiapan Ajang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

SDI Ajang, tempat ia bekerja berjarak sekitar 60 kilometer dari Borong yang merupakan pusat dari Kabupaten Manggarai Timur. Disana ia telah mengajar selama 9 tahun sejak 2011 dengan jam kerja sebanyak 26 jam dalam satu minggu.

Meski telah berlulu lantang selama 9 tahun dengan jam kerja yang tinggi, penghasilan yang Elivina terima sangatlah rendah, ia hanya menerima Rp. 200.000 per bulan.

Saya sudah mengajar di SDI Ajang sejak 1 Oktober 2011. Saya mengajar selama 26 jam per minggu. Gaji saya Rp. 200.000 per bulan dari komite sekolah,” ujar Elivina pada Kamis (06/08/2020) di Mojang.

Elivina sebenarnya mengeluhkan pendapatan yang ia terima, sebab tidak mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Terlebih ada dua anak yang ia harus hidupi.

Lebih parahnya lagi, semenjak 2018 silam Elivina sama sekali tidak menerima gaji dari sekolah tempat dia mengajar. Ia hanya mendapat tambahan penghasilan (tamsil) sebesar Rp. 500.000 per bulan dari Pemda Menggarai Timur.

Kendalanya, berhubung tamsil bersifat tambahan, jadi waktu pencairannya tidak menentu kapan akan diberikan oleh Pemda Menggarai Timur kepadanya.

Kadang, uang tamsil baru cair setelah delapan bulan. Itupun tidak semua, hanya uang tamsil tiga bulan pertama yang diberikan kepadanya.

 

Honor Kecil Tidak Mematahkan Semangat Elivina

Elivina mengaku, honor kecil yang ia terima tidak akan pernah mematahkan semangat yang ia punya untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa demi mencerdaskan anak bangsa.

Saya termotivasi untuk mencerdaskan anak bangsa. Walaupun upah yang diterima tidak sesuai dengan apa yang saya kerjakan selama ini,” terang Elivina.

Related Posts
@sevencorner
Estoy hablando por escrito! Mulutku bungkam, jemariku bicara!

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment