Baru-baru ini beredar kabar Rektor dan Wakil Rektor salah
satu Universitas terbaik di Kota Medan, Universitas Sumatera Utara (USU) beredar
di Grup WhatsApp Mahasiswa dan Grup WhatsApp Dosen terjangkit positif Covid-19.
Kabar tersebut mengatakan bahwa Rektor USU, Prof Dr Runtung
Sitepu, SH, M. Hum dan Wakil Rektor I USU, Prof Rosmayanti serta salah seorang
Anggota Majelis Wali Amanat USU, Prof Darma Bakti dinyatakan positif setelah
melakukan Swab test Covid-19.
“Hasil Swab menyatakan salah seorang anggota MWA, Wakil
Rektor I, Prof Rosmayanti dan Prof Runtung Sitepu dinyatakan positif Covid-19
dengan kondisi baik dan tidak ada gejala. Saat ini mereka melakukan isolasi
mandiri. Untuk memutus mata rantai penularan kami harapkan kepada Bapak/Ibu
yang kontak dengan Rektor 14 hari terakhir agar melakukan Swab di RS USU,”
tertulis dalam broadcast WhatsApp yang beredar.
Pesan WhatsApp tersebut pun membuat geger seluruh Mahasiswa,
Dosen, dan seluruh Staff Universitas yang sudah masuk dalam jajaran Klaster I
tersebut.
Saat dikonfirmasi, informasi WhatsApp tersebut dibenarkan
oleh Kepala Humas Universitas Sumatera Utara, Evi Sumantri.
“Benar Ibu Wakil Rektor dan Pak Rektor USU sedang melakukan
isolasi mandiri, kedua pimpinan dalam kondisi sehat,” jelas Evi Sumantri mengkorfirmasi
pesan beredar tersebut.
Demikian juga dengan Anggota MWA USU, Prof Darma Bakti sudah
dalam masa isolasi mandiri dan dalam kondisi sehat.
Evi Sumatri mengajak semua Mahasiswa dan Dosen Universitas
Sumatera Utara mendoakan agar pimpinan mereka segera sembuh dan selalu dalam
lindungan Allah SWT.
“Mari kita ikut mendoakan kesehatan dan kesembuhan mereka. Semoga
mereka selalu dalam lindungan Allah,” ajak Evi.
Kabarnya, pesan WhatsApp tersebut bukan hanya beredar di Grup
Mahasiswa dan Dosen USU. Namun juga di beberapa kalangan kampus lain yang
berada di Kota Medan.
“Kita patut memberi penghormatan atas sikap ksatria beliau
yang terbuka dan mengakuinya. Ini penting diketahui, agar orang yang pernah
kontak dengan beliau dalam dua pekan terakhir bisa segera melakukan pemeriksaan
kesehatan,” ujar beberapa kalangan kampus di sekitar Kota Medan.