Penyanyi Madonna menuai kecaman setelah menyebarkan teori konspirasi mengenai vaksin virus corona melalui unggahan video di Instagram.
Dalam keterangan video yang kini sudah dihapus itu, Madonna menuliskan bahwa vaksin Covid-19 sebenarnya sudah ditemukan, tapi sengaja disembunyikan untuk membawa keuntungan lebih bagi orang-orang kaya.
"Mereka lebih ingin membiarkan ketakutan mengendalikan rakyat dan membuat orang kaya lebih kaya dan orang miskin semakin miskin," tulis Madonna seperti dikutip The Guardian.
Video itu sendiri memperlihatkan aksi seorang dokter di Houston, Texas, bernama Stella Immanuel, ketika berbicara di depan gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Dalam video itu, Immanuel mengklaim sudah berhasil menyembuhkan 350 pasien Covid-19 menggunakan hydroxychloroquine.
Kolom komentar unggahan tersebut pun langsung dibanjiri protes warganet, termasuk penyanyi asal Inggris, Annie Lennox.
"Saya tidak percaya kami mendukung omong kosong berbahaya ini. Semoga sebenarnya akunmu diretas dan kamu akan menjelaskan tentang semuanya," tulis Lennox.
Instagram lantas menyamarkan gambar video itu dan melabeli unggahan Madonna tersebut dengan keterangan, "Informasi salah."
Mereka kemudian mengarahkan pengguna Instagram yang melihat unggahan Madonna tersebut ke situs berisi informasi klarifikasi bahwa vaksin virus corona belum ditemukan. Beberapa jam kemudian, Instagram menghapus video itu.
"[Kami menghapus video itu] karena membuat klaim salah mengenai pengobatan dan metode pencegahan Covid-19. Orang yang memberikan reaksi, komentar, atau membagikan video itu, akan menerima pesan yang mengarahkan mereka ke informasi pihak berwenang soal virus itu," kata juru bicara Instagram, Raki Wane.
Ini bukan kali pertama Madonna menuai kecaman akibat melontarkan komentar kontroversial mengenai pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Madonna juga memicu kontroversi karena menyebut virus corona sebagai "pembawa kesetaraan yang hebat."