Apakah mandi setiap harinya baik untuk kesehatan?
Sebagian besar orang akan menjawab ya tentunya, namun menurut
Dr. Elaine Larson, Dokter yang merupakan Ahli Penyakit Menular asal Amerika
Serikat justru menjawab tidak. Bahkan, ia menyarankan agar mandi sebanyak satu
atau dua kali saja dalam seminggu.
“Bisa jadi kegiatan mandi rutin setiap harinya adalah karena
alasan estetika belaka. Banyak orang berpikir tujuan mandi setiap hari adalah
untuk kebersihan sehingga terhindar dari kuman dan penyakit. Namun dalam ilmu
bakteriologi, hal tersebut tidak ada sangkut pautnya,” ujar Dr. Elaine pada
Bustle.com di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat.
Ia juga mengatakan bahwa kulit manusia sudah memiliki
pelembab dan pelindung alami berupa kandungan
minyak yang keluar dari kulit.
Malah jika mandi setiap hari, justru akan membuat kandungan
minyak tersebut berkurang. Hal tersebutlah yang membuat kulit seseorang menjadi
kusam dan kering.
Hal tersebut tentunya akan memperburuk sistem perlindungan
kulit akibat pori-pori yang semakin membesar yang dapat memancing kuman dan bakteri
jahat masuk ke dalam kulit.
Menurut Dr. Elaine, berikut lima alasan ilmiah kenapa mandi
setiap hari tidak baik bagi kesehatan;
Tubuh Kita Tidak Benar-Benar Selalu Kotor
“Jika kulit terkena kotoran, cukup dibersihkan di area
terkait, tidak perlu sampai mandi,” jelas Dr. Elaine.
Mengurangi Jumlah Bakteri Baik dalam Tubuh Manusia
Terdapat beberapa jenis bakteri di permukaan kulit yang
bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Bakteri ini akan melemah jika
kulit terus dibasuh dengan air, apalagi jika terkena sabun.
Tidak Baik Terlalu Sering Mencuci Rambut/Keramas
“Sebaiknya keramas dilakukan setidaknya tiga atau empat hari
sekali untuk menjaga kelembapan rambut,” ujar Dr. Elaine.
Mengurangi Tingkat Kelembapan Kulit
“Anda perlu tahu bahwa terlalu sering terpapar air, kulit
akan menjadi kering dan tidak lagi lembab. Sehingga berisiko memicu
perkembangan kuman penyakit yang lebih besar,” terang Dr. Elaine.
Pemborosan Sumber Daya Air Bersih
Hal tersebut berkaitan dengan hasil penelitian Universitas
Stanford yang mengatakan bahwa orang-orang lebih cenderung menggunakan banyak air pada
saat mandi.