Modus pelaku adalah dengan mengiming-imingi kesaktian berupa jimat dan watak atau rajah kepada korban. Sebelum kesaktian itu diberikan, pelaku meminta para korban untuk bersetubuh dengannya.
Pelaku juga mengancam para korban akan diguna-guna jika melapor ke polisi. Berdasarkan keterangan korban, pelaku pelaku mengancam korban dengan santet jika dan dikeluarkan dari ponpes jika menceritakan kepada orang lain.
Anton Daeng Harahap yang merupakan perwakilan keluarga juga mengungkapkan jika pelaku sudah punya istri tiga orang.
“Padahal dia punya istri tiga, bahkan istrinya juga korban. Dia itu ketua yayasan gak pernah ngajar di Ponpes, cuma nyariin korban saja,” kata Daeng, Senin (27/7/2020).
Saat ini kasus dugaan pencabulan masih didalami oleh pihak Kepolisian Serang Kota dan masih dalam proses penyelidikan termasuk dengan meminta keterangan saksi dari pelapor dan terlapor. Sehingga pelaku belum berstatus tersangka dan masih berstatus saksi.
“Yang lapor ada empat orang, terlapor sudah diperiksa sebagai saksi. Kita pastiin dulu semua ini (penyelidikan selesai),” ujar Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata.
Sumber: Bantennews
