Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Bank Dunia Prediksi Indonesia Bisa Resesi, jika..

(Gambar: Detikcom)

Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tidak tumbuh alias stagnan atau 0% pada tahun ini. Tetapi, apabila situasi semakin memburuk, ekonomi Indonesia bisa saja jadi mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif. 

Pertumbuhan ekonomi 0% diperkirakan dengan asumsi ekonomi global mengalami resesi dan pembatasan aktivitas masyarakat di dalam negeri dalam kasar yang moderat. 

Namun, Bank Dunia memiliki skenario yang kedua yaitu ekonomi Indonesia bisa mengalami kontraksi -2% pada 2020 jika resesi global ternyata lebih dalam dan pembatasan sosial domestik lebih ketat. 

Dalam skenario moderat, sektor agrikultur diperkirakan terkontraksi -0,6% sementara di skenario berat kontraksinya lebih dalam di -2,1%. Kemudian sektor manufaktur di skenario moderat dan berat diramal terkontraksi masing-masing -2,6% dan -5,3%. 

"Ekonomi Indonesia bisa saja memasuki resesi jika pembatasan sosial berlanjut pada kuartal II-2020 dan kuartal IV-2020 dan/atau resesi ekonomi dunia lebih parah dari perkiraan sebelumnya," ditulis laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020 yang berjudul The Long Road to Recovery seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Bank Dunia menilai prospek ekonomi Indonesia penuh ketidakpastian. Hak itu didasari karena ekonomi sangat tergantung dari dinamika virus corona. 

"Infeksi virus masih terjadi. Skenario di mana Indonesia mengalami resesi bisa terwujud jika terjadi lonjakan jumlah kasus yang menyebabkan pemerintah kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat pada kuartal III dan IV. Ekonomi sulit untuk pulih ke level pra-pandemi sebelum 2021," tulis laporan Bank Dunia.

Sumber: CNBC Indonesia
Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment