Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Say No to Racism !!! #BlackLivesMatter #AllLivesMatter

(Foto: AP/Brian Peterson)

Belakangan tagar #BlackLivesMatter menjadi trending topic dunia. Hal ini muncul setelah seseorang bernama George Floyd mendapatkan sikap rasisme dari seorang polisi di Minneapolis, Amerika Serikat. Pertama kali hal ini diketahui dari sebuah video viral dimana didalamnya memperlihatkan aksi polisi Minneapolis yang diketauhi bernama Derek Chauvin menyekap Floyd dengan lututnya. Kepala Floyd diinjak selama 8 menit hingga kehabisan napas. Meskipun sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit, nyawa Floyd tidak dapat diselamatkan dan berakhir dengan meninggal dunia. Dimana saat itu pihak kepolisian hendak akan menangkapnya lantaran dugaan Floyd yang terlibat kasus pemalsuan uang.

Floyd sendiri dikenal dengan pribadi yang baik hati, penyayang dan orang yang peduli terhadap sesama. Setelah video tersebut viral didunia maya, masyarakat melakukan demo besar-besaran untuk menuntut keadilan terhadap Floyd. Demonstrasi yang tejadi berlangsung sangat rusuh dengan berbagai pengerusakan di berbagai tempat. Mulai dari kantor berita CNN hingga satu buah mobil polisi dilaporkan terbakar. Hingga saat ini demonstrasi terus terjadi dimana-mana dengan jumlah demonstran yang sudah melebihi 1.000 orang. Demonstran juga memblokade lalu lintas dan jala raya antar negara bagian.

Hingga saat ini demonstrasi terus terjadi diberbagai daerah di Amerika. Hingga gedung putih tempat Presiden Trump memimpin dan kantor pemerintah ikut menjadi tempat berkerumunnya para demonstran yang menuntut keadilan atas kematian Floyd. Namun sangat disayangkan demonstrasi ini banyak yang diwarnai dengan pengerusakan dan penjarahan diberbagai toko.

Rasisme terhadap orang berkulit hitam di Amerika sendiri bukanlah hal yang baru. Sudah sama-sama diketahui telah berabad-abad lamanya orang berkulit hitam sering mendapatkan ketidakadilan perlakuan. Dari perbedaan hak didalam kehidupan hingga perbedaan perlakuan dalam mendapatkan hukum. Sejak dulu, orang berkulit hitam dianggap hanya budak dan hak-hak mereka dibatasi oleh orang berkulit putih yang merasa yakin, akan kedudukan mereka yang lebih tinggi.

Dalam hukum pun orang berkulit hitam sering berada sebagai pihak yang dirugikan. Hukuman mati tanpa pengadilan dari dahulu muncul sebagai taktik baru untuk mengendalikan kehidupan mereka orang berkulit hitam.

Mengutip dari suara.com, Pejuang anti-hukuman mati tanpa pengadilan, Ida B. Wells-Barnett mengungkapkan dalam ‘The Red Record’ bahwa hukuman mati tanpa pengadilan terhadap orang kulit hitam Amerika tidak hanya direncanakan sebelumnya tapi juga didukung penuh oleh polisi setempat.

Begitu banyak kasus Rasisme yang pernah terjadi didunia. Namun, rasisme terhadap orang berkulit hitam di Amerika adalah kasus yang berlangsung sangat lama. Tidak hanya sangat sering terjadi tapi juga sering tidak terselesaikan dengan adil.

Besarnya demo terhadap penuntutan keadilan atas meninggalnya Floyd memunculkan berbagai dukungan dari berbagai kalangan. Dari Artis, penyanyi, youtuber dan masyarakat berbagai belahan dunia lainnya mendukung gerakan untuk menuntut keadilan terhadap Floyd dan penghentian terhadap berbagai rasisme, tidak hanya di Amerika namun juga untuk diseluruh dunia.
Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment