Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Mahasiswa Hebat, Menebar Manfaat

Oleh: Dendi Rahmadana Saputra
(Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Andalas)

Melihat kondisi pada saat ini, dimana indonesia bahkan Dunia digoncang oleh pandemi sebuah virus yang dikenal dengan nama Covid-19. Hampir seluruh negara di dunia saat ini sedang mengalami krisis akibat dampak dari pandemi ini, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan bahkan telah merambah ke sektor perekonomian. Semuanya merasakan dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini, tak jarang setiap hari ribuan nyawa melayang akibat terserang pandemi ini. WHO pun telah menetapkan bahwa Covid-19 ini sebagai pandemi Global.

Saat ini, seiring waktu berjalan, korban yang terkena dampak pandemi ini semakin hari semakin bertambah. Dilansir dari website kementrian kesehatan RI (https://infeksiemerging.kemkes.go.id/) berdasarkan update tanggal 10 Mei 2020 pukul 09.00 WIB, terkonfirmasi sebanyak 3.855.788 kasus positif di dunia dengan kasus kematian sebanyak 265.862 di 6,9% angka kematian, di Asia tenggara sendiri telah dikonfirmasi sebanyak 90.808 kasus positif, dan 3.204 kasus meninggal di 3,5% angka kematian. Total negara yang terdampak pandemi saat ini adala sebanyak 214 negara di seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia, di Indonesia sendiri telah dikonfirmasi sebanyak 13.645 kasus positif, 959 kasus meninggal dan 2.607 kasus terkonfirmasi sembuh. Kendati demikian saat ini pandemi covid-19 ini telah ditetapkan sebagai Risiko Global sangat tinggi oleh WHO.

Melihat begitu banyaknya kasus yang semakin hari semakin bertambah, maka tak heran hal tersebut mengubah berbagai tatanan kehidupan termasuk di Indonesia, PSBB telah diberlakukan, dimana WFH harus digerakkan dan adanya larangan untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu. Semua kalangan masyarakat terkena dampak dari pandemi ini, tak terkecuali Mahasiswa. Perkuliahan yang awal mulanya dilaksakan dengan cara tatap muka diruang kampus sekarang harus dialihkan kerumah dengan cara Daring. Banyak efek yang dirasakan mulai dari tugas yang menumpuk, gagal paham dengan materi, serta kesulitan untuk menjawab soal latihan yang diberikan oleh dosen. Tak jarang hal demikian lumayan membuat sebagian mahasiswa menjadi pusing dan kehilangan daya kreatifitasnya. Sebenar kalau kita kaji lagi, wajar hal tersebut terjadi sebagai bentuk penyesuaian diri dengan atmosfer yang baru, yang mulanya harus ngampus, sekarang kuliah via jaringan, memang sebagian mahasiswa tak terlalu berefek akan hal tersebut tapi ada juga sebagian lainnya yang harus merasakan efek dari hal tersebut seperti yang saya sebutkan tadi terlebih nanti jaringan di kampung telah bermasalah bisa dibayangkan gimana nasib kuliahnya.

Menilik fenomena diatas kita sadar bahwasanya pandemi ini memang banyak membawa efek samping yang sangat luar biasa. Tapi, sebagai seorang mahasiswa yang notabenenya sosok kaum intelektual di tengah masyarakat, seharusnya tidak boleh terlarut dalam rasa pusing dan galau akan perubahan sistem yang terjadi. Memang susah untuk bangkit tapi pada hakikatnya mahasiswa ada bukan untuk menyerah pada keadaan. Seharusnya mahasiswa harus lebih berperan lagi di tengah pandemi ini, banyak hal yang bisa mahasiswa lakukan walau dirumah aja, dan agar mahasiswa tidak terbuai dengan kepusingan akibat pandemi ini. Pada saat ini masyarakat butuh figur mahasiswa yang produktif dan inovatif, hal ini akan lebih dirasakan oleh mahasiswa yang berasal dari kampung yang notabenenya masyarakat masih awam akan suatu hal. Banyak sekali kegiatan yang membuat mahasiswa berperan dan bermanfaat untuk menyongsong pandemi saat ini. 

Pada saat ini banyak tersedia kelas online untuk pengembangan skill mahasiswa sendiri, banyak seminar online yang bisa diikuti untuk memperkaya pribadi mahasiswa tersebut, banyak pelatihan pelatihan yang sangat berguna untuk diikuti. Nah, pada saat seperti sekarang sebenarnya saat-saat seperti ini bukanlah saatn untuk seorang mahasiswa hanya kuliah online trus sibuk dengan dirinya sendiri, tidak itu bukanlah cerminan mahasiswa hebat. Sebagai seorang mahasiswa yang hebat tentunya mahasiswa tersebut harus bisa menebar manfaat untuk banyak orang, work from home bukan berarti kita hanya rebahan dirumah aja tapi work from home intinya kita dituntut untuk produkti walau dirumah aja. Dengan tersedianya banyak pelatihan online yang ada, hasil dari pelatihan tersebut nantinya bisa diterapkan kepada lingkungan mahasiswa yang bersangkutan, inilah saatnya untuk mahasiswa mengabdi pada kampung halaman, banyak hal yang bisa dilakukan untuk kampung halaman, contohnya adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya pandemi saat ini serta mengedukasi masyarakat berdasarkan disiplin ilmu yang sedang dipelajari atau dengan output pelatihan-pelatihan online yang telah diiikuti. 

Edukasi mungkin merupakan poin yang sangat penting untuk menghadapi pandemi ini, tanpa edukasi mungkin kebanyakan orang tidak akan tau akan bahaya dari pandemi ini walaupun pandemi ini telah lalu lalang di berbagai media. Tak jarang masyarakat yang masih awam akan hal ini menghiraukan saja informasi yang ada, nah disinilah letak peran seorang mahasiswa, sudah tugas dan kewajiban seorang mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat demi kebaikan bersama, mengedukasi tak harus dengan bahasan yang berat tapi dengan bahasan yang ringan yang sesuai dengan porsi masyarakat tentu hal tersebut akan sangat membantu masyarakat agar melek dengan kondisi darurat keadaan saat ini. Jika masyarakat paham maka secara tidak langsung seorang mahasiswa telah ikut berperan untuk menekan angka kasus yang kemungkinan terjadi akibat pandemi ini. Edukasi tak harus dilakukan dengan mengumpulka masyarakat pada suatu tempat tapi edukasi yang dimaksudkan bisa dimulai dari menjadikan diri sendiri sebagai contoh yang baik bagi masyarakat, kemudian ajak keluarga terdekat untuk bersama-sama melawan pandemi ini, setelah itu beri edukasi kepada tetangga akan bahaya pandemi ini, dan pastinya informasi akan berkembang di suatu kampung lebih cepat tapi sebelum memberi edukasi pastikan dulu apa yang akan disampaikan telah sesuai dengan fakta dan datanya agar nantinya masyarakat tidak dibuat pusing.

Sebenarnya ada banyak cara untuk memberikan edukasi dan bermanfaat ditengah masyarakat, tak hanya komunikasi langsung, komunikasi tak langsung pun bisa menjadi edukasi untuk masyarakat, misalkan melalu sosial media, mahasiswa yang hebat akan bijak bersosial media dan mengajak masyarakat untuk bijak bersosial media karna banyaknya hoax di sosial media maka diperlukan peran seorang mahasiswa yang intelektual untuk mengedukasi masyarakat agar bijak bersosial media. Selain itu lakukanlah inovasi baru berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki untuk memberdayakan sumber daya yang ada saat ini. 

Pandemi ini bisa membuat semuanya sunyi, tapi tidak dengan aksi nyata seorang mahasiswa, kembali ke kampung bukanlah untuk rebahan santai dirumah tapi Kembali ke kampung saatnya untuk mengabdi dan berkontribusi nyata untuk kesejahteraan negeri. Berperanlah dan terus bermanfaat karna Mahasiswa Hebat, harus bisa Menebar Manfaat. 
Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

1 comment