Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Generasi Z Harus Melek Politik

Generasi Z Harus Melek Politik
Artikel Oleh : Puan Mutiara Disa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas

Seruan.id - Politik merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi, dan dapat mempengaruhi perubahan dalam masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan. Dengan berpolitik, tentunya kita dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan pemikiran dan saran untuk memperbaiki sistem, kebijakan, dan kehidupan masyarakat secara umum. Jika dikaji lebih lanjut, politik perlu dipelajari oleh semua kalangan khususnya generasi muda saat ini. Namun, bagaimana jika ambisi dalam memahami politik itu sendiri belum tertanam pada generasi muda?

Lebih dari puluhan pemuda-pemudi Indonesia saat ini masih belum memahami seberapa pentingnya politik dalam kehidupan bernegara. “Tanpa pendidikan politik yang baik, persepsi anak-anak muda terhadap kontestasi politik lebih dimaknai sebatas upaya merebut dan melanggengkan kekuasaan”. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tegal Abasari saat membuka Sekolah Pendidikan Politik Pemuda DPD KNPI Kabupaten Tegal di Universitas Bhamada, Slawi, Minggu (31/07/2022). 

Beberapa orang beranggapan bahwa politik adalah cara yang paling mudah untuk meraih kekayaan dan mengumpulkan harta, karena banyak kasus korupsi yang terungkap dan melibatkan para elite politik hingga anggota-anggota legislatif . Hal ini memunculkan pro dan kontra di kalangan generasi muda; beberapa berambisi untuk terjun ke dunia politik, sementara yang lain merasa apatis. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa politik adalah hal yang tidak bersih dan selalu bersanding dengan kecurangan, ketidakjujuran, dan konflik.

Para generasi muda harus sadar bahwa politik tidak sebatas pada keserakahan, tapi lebih pada keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat. Politik harus menjadi wadah bagi seluruh kelompok masyarakat untuk memperbaiki tata kelola dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, para generasi muda harus memupuk sikap yang positif terkait dengan politik dan tidak seharusnya menjadi pihak yang merusak tata kelola atau pembuat konflik. Hal Ini penting dilakukan, mengingat generasi muda akan menjadi penentu masa depan bangsa dan negara.

Lalu, bagaimana dengan partisipasi para generasi milenial terhadap politik? Para generasi milenial justru memiliki potensi besar dalam politik, terutama karena jumlah mereka yang sangat besar. Namun, dari segi partisipasi politik, generasi ini cenderung kurang tertarik untuk terlibat secara konvensional karena banyak alasan. Misalnya, partisipasi politik dari generasi milenial cenderung rendah, terutama dalam menjadi anggota atau pendukung aktif partai politik, ikut melakukan unjuk rasa nyata mendukung atau menolak kebijakan pemerintah, serta menghubungi pemerintah, politisi, atau pejabat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. 

Beberapa generasi milenial lebih memilih untuk terjun ke dunia wirausaha alih-alih terlibat dalam politik. Meskipun keduanya dapat saling melengkapi, namun banyak dari mereka yang lebih tertarik untuk berwirausaha dan mengembangkan diri sendiri secara pribadi. Mereka mungkin merasa bahwa politik bukanlah hal yang mereka inginkan, dan mereka lebih memilih untuk menggunakan waktu mereka dalam mengembangkan diri sendiri secara profesional dan kewirausaha-an. Ini dapat dilihat sebagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat, namun penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki peran yang penting dalam proses politik, terlepas dari apakah mereka terlibat secara publik atau tidak.

Generasi Z, dengan pembekalan teknologi yang canggih dan keterampilan dalam menggunakan media sosial, menempatkan mereka dalam posisi yang menjanjikan untuk memanfaatkan internet sebagai sumber informasi terpercaya dalam menyanggah konten palsu atau berita yang kurang akurat dalam ranah politik. Namun, pendidikan politik yang baik perlu dipertimbangkan guna memperkuat pemahaman politik bagi para generasi muda ini.

Asrinaldi mengemukakan pendapat bahwa generasi Z memiliki kemampuan untuk cepat mencerna informasi, berkesempatan mengoptimalkan fungsi internet, dan mampu peka terhadap kemajuan teknologi. Oleh karena itu, generasi ini perlu mengembangkan pemahaman sadar politik sehingga kemampuan mereka dapat dimaksimalkan dalam membangun iklim berdemokrasi yang baik di masa depan.

Penelitian terbaru dilakukan oleh Yolanda dan Halim pada tahun 2020 terkait partisipasi politik generasi Z pada ajang Pilpres 2019 di Jakarta. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa generasi Z lebih berkutat pada peran sebagai konsumend. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang hanya melakukan peran pasif, seperti sekadar melihat, membaca, dan mengomentari, alih-alih terlibat lebih jauh dalam urusan politik.

Hal ini menandakan bahwa sikap yang masih gamang terhadap politik menjadi permasalahan besar bagi generasi muda, dimana aktivitas politik mereka masih terkungkung hanya pada pembacaan dan diskusi di media sosial. Sehingga, pendidikan politik menjadi hal yang sangat diperlukan untuk memastikan bahwa generasi muda ini dapat memahami dan terlibat secara aktif dalam kehidupan politik.

Memahami politik sangat penting bagi generasi muda karena dapat meningkatkan partisipasi politik dan memperbaiki masa depan mereka. Ketika para remaja memahami sejarah, ideologi, dan permasalahan politik yang disengketakan, mereka akan lebih terlibat dalam mencoba memecahkan permasalahan dengan cara yang lebih produktif.

Dengan partisipasi politik yang lebih banyak, generasi muda akan lebih memperluas wawasan tentang kebijakan dan kepentingan masyarakat, sehingga dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, memahami politik juga akan meningkatkan kesadaran tentang hak dan tanggung jawab pada masyarakat, sehingga dapat menciptakan budaya yang lebih adil dan inklusif.

Pemilu Capres dan Cawapres yang diadakan pada tahun 2024 adalah peluang bagi para remaja untuk memahami dasar-dasar politik. Untuk itu, para generasi muda yang baru terjun ke dunia politik harus memahami akan peran dan tanggung jawab dalam mencari kandidat yang pantas untuk memimpin negara. Para remaja harus mempelajari cara memilih pemimpin yang tepat dengan cara cerdas dan bertanggung jawab, yaitu dengan mengenal sejarah dan ideologi politik, serta memahami kepentingan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengelakkan penyesalan di masa depan dan memastikan bahwa anak-anak muda memahami pentingnya partisipasi dalam politik untuk memperbaiki masa depan.

Karena mereka adalah penentu masa depan bangsa dan negara, maka sangat penting bagi para remaja untuk memahami dan terlibat dalam dunia politik. Kita harus memberikan kesadaran pada diri kita bahwa pentingnya partisipasi dalam politik untuk memperbaiki masa depan. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment