Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Kebakaran Gedung Cyber Tewaskan 2 Siswa SMK, Pihak Sekolah: Kami Bertanggung Jawab

Kebakaran Gedung Cyber Tewaskan 2 Siswa SMK, Pihak Sekolah: Kami Bertanggung Jawab

Seruan.id - Terjebak dalam kobaran api yang menyelimuti Gedung Cyber I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dua orang  siswa SMK Taruna Bhakti, Depok menjadi korban meninggal pada kebakaran yang terjadi pada Kamis, (02/12/21).

Tak lain, korban adalah Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17), mereka berdua tak terlolong karena sudah terlalu banyak menghirup asap.

Saat ditanyai mengenai hal ini, Tanzela selaku Wakil Bidang Hubungan Industri SMK Taruna Bakti mengatakan jika pihak sekolah akan bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa kedua orang muridnya tersebut.

"Kalau untuk bertanggungjawab, itu pasti kami tanggung-jawab. Karena ini siswa kami, anak didik kami, kami sama-sama kehilangan juga semua ini," kata Tanzela memberi keterangan.

"Untuk detailnya kami coba koordinasi lagi seperti apa. Kami dari sekolah, perusahaan akan tanggung jawab," terusnya.

Selain itu, Tanzela juga mengatakan jika pihak sekolah dan perusahaan telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga mengenai hal ini yang dilakukan pada Jumat (03/12/2021) sian harinya.

"Dari pihak keluarga alhamdulillah sudah bisa menerima kondisinya. Di satu sisi memang anak-anak sedang lakukan PKL dan juga dalam jam kerja juga saat magangnya," terangnya.

Diketahui Seto dan Redzuan merupakan siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan. Keduanya sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL) pada saat itu.

Pada saat itu mereka berdua sedang berada di Gedung Cyber karena memang ditugaskan oleh perusahaan tempat mereka magang atau PKL untuk melakukan maintenance.

"Mereka engineering. Jadi mengecek jaringan perusahaan jaringan internet, mereka lagi maintenance jalur kabel ke arah IP berapa," tambah Tanzela.

Kombes Pol Azis Andriansyah selaku Kapolres Jakarta Selatan menjelaskan jika sumber api yang mengakibatkan terbakarnya sebagian gedung Cyber berasal dari satu titik, yakni berasal dari panel kabel listrik di lantai 2 gedung Cyber.

"Jadi semacam panel atau rangkaian kabel yang terbakar. Ada kulit karet sehingga menimbulkan asap. Tapi ini baru kasat mata karena hasil olah TKP," terang Azis.

Ia juga mengatakan jika tidak ada ruangan atau gedung Cyber yang terbakar. Kepulan asap yang menyelimuti ruangan diduga berasal dari panel kabel yang terbakar.

"Panel kabel yang memang terbakar, tapi ruangan kerja lain tidak kondis terbakar, tapi penuh residu asap," terangnya.

Related Posts
@sevencorner
Estoy hablando por escrito! Mulutku bungkam, jemariku bicara!

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment