Viral, Hewan Langka Pemakan Batu ini Ditemukan Pasukan TNI
Seruan.id - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Batalyon Infanterif 144/Jaya Yudha (Yonif 144/JY) yang merupakan pasukan TNI Angkatan Darat, berhasil menemukan seekor hewan langka di wilayah Kalimantan Barat, pada Rabu 11 Agustus 2021.
Terangkum dalam akun Instagram resmi Yonif 144/JY, temuan atas hewan langka tersebut terjadi ketika para anggota Satgas Pamtas Republik Indonesia-Malaysia (RI-Malaysia) melakukan patroli di Desa Sei Mawang, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Kala berpatroli di jalur non-prosedural perbatasan RI-Malaysia, para prajurit melihat hewan langka. Diketahui bahwa hewan langka tersebut merupakan trenggiling, yaitu mamalia dari ordo Pholidota.
"Kami selalu setiap saat melaksanakan patroli di jalur Non prosedural. Hewan langka jenis Trenggiling ini kami serahkan ke kantor Karantina pertanian Entikong Wilker Badau, untuk di tangani lebih lanjut," tutur Letkol Inf. Andri Suratman, Komandan Yonif 144/JY.
Trenggiling adalah salah satu hewan yang langka di Indonesia, yang dilindungi oleh pemerintah. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 106 Tahun 2018.
"Kami sangat mengapresiasi sekali atas kerja keras Satgas Yonif 144/JY dalam menemukan hewan langka jenis Trenggiling ini di perbatasan. Selanjutnya, hewan ini kami akan serahkan ke BKSDA Sintang untuk diproses lebih lanjut," Lanjut Letkol Inf. Andri Suratman.
Trenggiling yang tak lain adalah hewan langka ini juga tersebar di wilayah Asia, terutama Indonesia. Salah satu yang ada di wilayah Indonesia itu yakni Trenggiling Sunda (Manis Javanica), yang kala ini sedang dalam ancaman kepunahan.
Hewan dengan sisik keras ini memang cukup unik. Tak hanya penampilannya yang begitu sangar, trenggiling juga merupakan predator bagi semut. Dilansir dari VIVA Militer melalui Discover Wildlife, seekor trenggiling mampu memakan 20 ribu ekor semut dalam setiap harinya.
Demi memudahkannya dalam mencerna semut yang dimakan, trenggiling juga memakan batu-batu kerikil dengan ukuran kecil. Hal tersebut juga disebabkan akibat trenggiling tidak mempunyai gigi dalam hal untuk mengunyah makanannya.
