Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Viral! Bupati Alor NTT Memarahi dan Usir 2 Staf Risma: Mensos Laporkan Kirim Bantuan Lewat DPRD Alor

Viral! Bupati Alor NTT Memarahi dan Usir 2 Staf Risma: Mensos Laporkan Kirim Bantuan Lewat DPRD Alor

Seruan.id - Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo kini viral di media sosial. Dalam media sosial itu terdapat unggahan sebuah video yang memperlihatkan kemarahannya. Amon Djobo tak takut memarahi dua staf Kementerian Sosial (Kemensos).

Selain memarahi staf Kemensos tersebut, Amon juga mengusir kedua staf Menteri Sosial Tri Rismaharini tersebut. Penyebab kemarahan Amon adalah tentang santunan Kemensos untuk korban siklon seroja.

Dirina mengatakan, pihak Kemensos sudah melangkahi apa yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah. Video unggahan dengan durasi 03.09 menit itu memperlihatkan Bupati Amon yang tengah menggunakan pakaian safari warna merah dengan paduan topi terlihat sedang memarahi dua orang.

Kala itu, Bupati Amon terlihat sedang duduk di kursi bambu dan kemudian memarahi kedua orang yang diketahui merupakan staf Kementerian Sosial Republik Indonesia. Terdengar dengan jelas ketika Bupati Amon marah dan mengatakan soal pendistribusian bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI dalam tayangan video itu.

Kemarahan Bupati Amon dipicu oleh bantuan sosial yang seharusnya diurus oleh pemerintah daerah, akan tetapi malah diurus oleh DPRD Alor. Tak hanya marah kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini, Bupati Amon juga memerintahkan agar staf Kementerian Sosial untuk segera meninggalkan Kabupaten Alor.

Kekesalan Amon membuatnya tidak peduli dan berjalan meninggalkan staf tersebut setelah meluapkan kemarahannya. Bupati Amon membenarkan video yang tengah beredar tersebut kepada wartawan.

Penyebab  utama kemarahan itu, sebut Bupati Amon adalah laporan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Presiden Jokowi ketika pertemuan virtual penanganan bencana di Provinsi NTT dan NTB dengan gubernur dan para bupati yang berlangsung pada 7 April 2021 lalu.

Pada saat itu Bupati Amon mengatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan kepada Presiden bahwa sudah menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Kabupaten Alor melalui DPRD.

"Tanggal 6 sampai dengan 7, Presiden pimpin rapat virtual dengan gubernur dua provinsi dan bupati. Menteri Sosial laporkan kirim bantuan lewat DPRD Alor. Itu membuat ketersinggungan kami," ujar Amon.

Oleh karena hal tersebut, kala kedua staf Kementerian Sosial itu datang untuk melaporkan soal bantuan tersebut, dirinya seketika emosi dan langsung marah. Amon menyampaikan, harusnya bantuan itu diberikan melalui DPRD saja.

"Mereka datang yang dua orang, bilang ada datang bawa bantuan untuk yang mati lima belas juta. Itu yang saya marah. Lu kasih di DPRD yang bagi. Kenapa kasih di kami," kesal Amon.

Kemarahan tersebut menurut dia beralasan karena ia merasa Kementerian telah melangkahi pemerintah kabupaten Alor dalam penyaluran bantuan bagi korban bencana.

Bupati Amon juga menyebutkan kemarahannya itu karena mereka langkahi pemerintah daerah, apalagi hanya karena kepentingan politik.

Meskipun demikian, mengenai kejadian itu, diakuinya telah terjadi dua bulan silam.Dirinya mengaku tak mengetahui siapa yang menyebarkan video itu hingga viral.

Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment