Picture by Republika |
Sederet Fakta Mengenai Satelit Palapa B2-P Milik Indonesia yang Akhirnya Dijual ke Filipina
Seruan.id - Bertepatan pada 20 Maret 1987, NASA meluncurkan satelit komunikasi Indonesia yang dikenal dengan nama Palapa B2-P. Kini sejarah baru akan mencatatkan bahwasanya satelit tersebut tidak lagi menjadi milik Indonesia, melainkan akan menjadi satelit pertama yang dimiliki oleh Filipina.
Pasific Satelit Nusantara yang merupakan perusahaan Indonesia pemilik Satelit Palapa akhirnya memutuskan untuk menjual satelit tersebut ke Mabuhay Satellite Corporation di Filipina yang dalam beberapa dekade terakhir sedang berusaha membangun jaringan satelit mereka sendiri.
Dikutip dari laman Space.com, Mabuhay Satellite Corporation membeli satelit Palapa ketika Presiden Filipina, Fidel Ramos mengatakan bahwa ia menginginkannya tepat waktu untuk forum internasional yang diselenggarakan oleh negara tersebut pada akhir tahun itu.
Kini Fidel Ramos telah berhasil dan satelit tersebut menjadi satelit pertama negaranya dan akan dipindahkan ke orbit baru dengan sisa waktu tiga bulan.
Selain membeli satelit Palapa, Mabuhay juga akan mengubah nama satelit tersebut menjadi Agila, yang artinya Elang dalam Bahasa Tagalog.
Jika ditilik kebelakang, nama Satelit Palapa merupakan nama pemberian dari alm Presiden Soeharto yang tujuannya untuk mengenang kebesaran tanah air yang bermula dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Patih Gajahmada di masa Kerajaan Majapahit.
Dilansir dari laman Antara, Satelit Palapa A1 diluncurkan di Cape Kennedy, Florida, Amerika Serikat melalui roket Delta 2914. Dimana Company tersebut memiliki bobot 574 kg, tinggi 3,7 meter, diameter 1,9 meter dengan antena berdiameter 1,5 meter.
Satelit Palapa A1 menggunakan teknologi yang sama dengan satelit Anik dan Westar yang dimiliki oleh Kanada dan Amerika Serikat.
Adapun fungsi dari Satelit tersebut adalah untuk mengoptimalkan pencaran sinyal ke seluruh Nusantara dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina.