Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Nafkahi 7 Anak Tanpa Suami, Seorang PSK Ditemukan Tewas Tinggalkan Baju Lebaran untuk Anaknya

Nafkahi 7 Anak Tanpa Suami, Seorang PSK Ditemukan Tewas Tinggalkan Baju Lebaran untuk Anaknya

Seruan.id - Dibalik kasus tewasnya seorang Pemandu Karaoke sekaligus Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial AS (31) terungkap sebuah kisah yang sangat menyedihkan saat setelah ditemukan dalam kamar kosannya di Kelurahan Bojongsalaman, Semarang Barat, pada Jumat (07/05/2021).

Bagaimana tidak, di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah baju-baju baru untuk anak-anak yang ditumpukkan dengan rapi serta dibungkus menggunakan plastik besar berwarna putih.

Dari penjelasan kerabat korban, Kastimah mengatakan bahwa baju-baju tersebut adalah baju lebaran yang akan diberikan oleh korban kepada anak-anak yang ia urus sendiri tanpa suami.

"Iya anak korban banyak. Anak kandung 6 orang anak angkat 1. Mungkin baju-baju itu buat anak-anaknya," ujar Kastimah, pada Jumat (07/05/2021).

Saat ditanyai, anak angkat korban yang kini telah berusia remaja, MAS (16) mengatakan bahwa dirinya sempat bertemu dengan korban pada hari Kamis (06/05/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Ia mengatakan pada saat itu korban hendak meminjam motor padanya namun tidak jadi. Bahkan korban juga sempat menyuruh MAS untuk mengambil makanan dari kosan korban .

"Sampai rumah di Perbalan Purwosari saya ditelpon lagi sama Mama suruh ambil cumi-cumi tapi saya enggak jadi jarak rumah ke kos kan jauh jadi saya bilang capek," terang MAS.

Terkejut bukan main, MAS mengaku tidak sangka keesokan harinya ia harus mendengar kabar bahwa ibu angkatnya telah tiada.

"Mama terakhir bilang ke sata cumi-cuminya yang dibelikan Mama buat saya," jelas MAS bercampur sedih.

Disisi lain, rekan korban bernama Angel mengatakan bahwa korban adalah sosok penyanyang dan baik hati. Ia juga mengatakan bahwa korban menafkahi anak-anaknya sendirian yang berjumlah 7 orang.

"Almarhumah sangat penyanyang terhada anaknya sehingga bekerja menghidupi anaknya meski tanpa suami," terang Angel, pada Jumat (07/05/2021).

Selain Angel, salah satu teman indekos korban bernama Novi mengatakan bahwa terakhir kali ia melihat korban pada pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya mendengar kabar korban telah tiada.

"Iya saya kenal korban terakhir melihat pukul 23.00 WIB," ujar Novi, pada Sabtu (08/05/2021).

Novi mengatakan bahwa tidak ada yang aneh dari korban sebelum ditemukan meninggal dalam kos-kosannya. Korban tidak terlihat sakit dan juga tidak kelihatan sedih saat terakhir ditemui.

Lebih lanjut Novi mengatakan bahwa saat korban didatangi oleh banyak pria mereka tidak merasa aneh lagi karena sudah mengetahui profesi korban dan sering membawa pelanggannya untuk datang ke kos.

"Malam sebelum korban meninggal memang ia didatangi oleh banyak pelanggan," ujar Novi.

Novi mengaku ia mengetahui info tersebut dari rekaman CCTV di wilayah indekos dan dari percakapan-percapakan tetangganya.

Lebih lanjut, Novi mengatakan terakhir kali ada seorang pria mencurigakan yang mendatangi korban. Pria tersebut meninggalkan TKP beberapa saat sebelum akhirnya korban ditemukan sudah tewas.

"Pria tinggi besar pakai jaket kulit. Ada rekaman CCTVnya," terang Novi.

Kini, pihak kepolisian terus mendalami penyebab tewasnya korban dan masih menunggu hasil dari otopsi.

"Kami masih menunggu tentu hasilnya keluar secepatnya," terang Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana.

Related Posts
@sevencorner
Estoy hablando por escrito! Mulutku bungkam, jemariku bicara!

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment