Sumber Gambar: Dokumen BMKG |
BMKG Himbau Masyarakat untuk Waspada Potensi Cuaca Ekstrim di Indonesia
Seruan.id - BMKG dalam siaran pers (09/05/2021) menghimbau masyarakat Indonesia untuk waspada akan potensi cuaca ekstrim di Indonesia yang sudah terjadi pada pekan ini.
Pernyataan tersebut berasal dari hasil analisis BMKG pada atmosfer-laut. BMKG menyampaikan "Saat ini juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin" dikutip dari laman resmi BMKG.
Faktor tersebut menyebabkan pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia menjadi lebih intensif. Sehingga timbul curah hujan yang berpotensi sedang dan lebat di beberapa wilayah Indonesia.
Melalui hasil siaran pers BMKG menyebutkan kondisi potensi hujan sedang dan lebat ini terjadi pada:
- 13-15 Mei 2021, daerah berpotensi curah hujan dibeberapa daerah di Indonesia yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
- 16-17 Mei 2021, daerah berpotensi curah hujan dibeberapa daerah di Indonesia yaitu: Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Selain potensi curah hujan BMKG juga menyampaikan prakira tinggi gelombang hingga 17 Mei 2021. Ketinggian gelombang disebutkan mulai dari ketinggian 1.25 m hingga 6 m, hal ini diperkirakan akan terjadi dibeberapa perairan di Indonesia.
BMKG mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada Periode Pancaroba.
Pada Periode Pancaroba terjadi curah hujan yang lebat, dengan waktu singkat, disertai petir dan angin kencang bahkan kemungkinan hujan es.
Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya bencana hidrometeorologi atau bencana yang disebabkan kondisi cuaca atau iklim. Bencana yang memungkinkan terjadi yaitu banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.