Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Netizen Indonesia Geram dan Serang Medsos BWF

Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021,

Netizen Indonesia Geram Dan Serang Medsos BWF

Seruan.id - Tim Bulutangkis Indonesia dikeluarkan dari turnamen All England 2021 yang berlangsung pada  17 Februari sampai dengan 21 Maret 2021. Hal tersebut disebabkan karena adanya kontak Tim Indonesia bersama penumpang yang positif COVID-19 dalam pesawat dari Istanbul menuju Inggris.

Ofisial tim Merah Putih mengkonfirmasi pesan e-mail dari National Health Service (NHS) atau bagian tes dan penelusuran terkait Covid-19 di Inggris yang menyebutkan adanya seorang penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.

Selanjutnya juga, Tim bulutangkis Indonesia dipaksa untuk menjalani isolasi mandiri dalam rentang waktu  10 hari.

Tak hanya Indonesia pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, yang berada di penerbangan yang sama dengan tim Indonesia juga dikeluarkan dari turnamen tersebut.

Sebelum dikeluarkan, beberapa pemain Indonesia sudah berlaga di babak 32 besar All England 2021. Beberapa tim Indonesia itu ialah Jonatan Christie, Hendra/Ahsan dan Marcus/Kevin yang berhasil lolos ke 16 besar. Walaupun demikian para pemaintersebut juga dipaksa untuk keluar.

"Sebelum penerbangan, semua wakil dari tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami telah melakukan tes ulang begitu tiba di hotel," terang Marcus.

Akibat Dikeluarkannya tim bulutangkis Indonesia dari All England, netizen Indonesia segera menanggapinya dengan mengomentari akun media sosial BWF,  hingga hashtag #BWFMustBeResponsible jadi trending topik di Twitter. Akibat serangan komentar netizen Indonesia yang tak terbendung, memicu BWF untuk membatasi komentar di beberapa kiriman foto atau video akunnya di Instagram untuk menghindari keributan yang lebih besar.

Setiap komentar yang memenuhi kiriman foto-foto atau video-video @bwf.official menuliskan ‘UNFAIR’ atau #JusticeForIndonesia. Netizen Indonesia juga menuntut BWF untuk untuk bertanggung jawab atas kekeliruan tersebut.

Selain netizen Indonesia, Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP Putra Nababan sangat menyesalkan keputusan tim Indonesia dikeluarkan dari turnamen All England 2021. Menindaklanjuti hal tersebut, Putra meminta Kemenpora bersama Kemlu untuk segera memanggil Dubes Inggris untuk Indonesia dalam penjelasan yang lebih baik. Ia juga beranggapan bahwa kejadian itu sangat merugikan Indonesia akibat kehilangan kesempatan untuk mengukir prestasi di ajang internasional.

Atas kejadian ini, KBRI London akan melakukan pendekatan langsung kepada otoritas Inggris, utamanya NHS dan BWF agar Indonesia bisa melanjutkan partisipasi di All England. KBRI London juga meminta Dubes Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkis, segera mengintervensi keputusan pemerintahnya.

Hingga berita ini diturunkan, BWF ( Badminton World Federation) atau organisasi bulutangkis dunia pada (18/03/2021) sudah memberikan pernyataan atas keluarnya Pemain Turki dan Indonesia.

Dalam Pernyataan itu, BWF menyebut bahwa pemain Indonesia dan Turki dikeluarkan dari turnamen All England karena syarat dan protokol COVID-19 dari Pemerintah Inggris yang sedang berlaku. BWF memberi tanggapan yang sangat menyesalkan keputusan ini, akan tetapi BWF tak punya pilihan lain melainkan harus mengikuti perintah NHS dengan mengeluarkan para pemain dari turnamen itu.

BWF juga berdalih bahwa BWF dan Badminton England tidak  dapat menjalankan protokol dan prosedur operasional di luar dari yang telah ditentukan oleh Pemerintah daerah otoritas kesehatan.

BWF juga memutuskan tanpa pemain Indonesia dan Turki, turnamen All England akan terus dilanjutkan pada jam yang telah ditentukan sebelumnya.

Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment