 |
| Sumber gambar YouTube Kesekretariatan Presiden |
Seruan.id - Vaksinasi terhadap Lansia sudah dimulai akhir Februari silam. Pemerintah memastikan agar Lansia menerima vaksinasi, target vaksin yang pemerintah sediakan untuk Lansia sebanyak 21.5 juta dosis.
Vaksinasi Lansia tahap pertama sudah selesai dilakukan, dimana tahap ini memfokuskan pada daerah pulau Jawa dan Bali.
Saat ini vaksinasi Lansia tahap kedua akan dilakukan menyeluruh ke seluruh Indonesia. Sebelumnya pada Minggu pertama hanya dilakukan di ibukota provinsi saja.
dr Maxi Rein Rondonuwu selaku Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan "Setelah kami melihat bahwa masukan-masukan animo dari pada lansia untuk melakukan vaksinasi itu sangat besar sehingga kami sangat dimintai sudah membuka juga untuk seluruh kabupaten kota, jadi tidak terbatas Ibukota provinsi, untuk 450-an kabupaten asumsikan". Hal ini beliau sampaikan melalui akun youtobe Kesekretariatan Presiden. Beliau asumsikan vaksin sampai ke 450 Kabupaten.
dr Maxi juga menuturkan mengenai persoalan ketersediaan vaksin yang masih kurang. Dimana pasokan vaksin datang bertahap mulai Maret hingga Juni masih 24%.
Kelompok Lansia diperioritaskan untuk divaksin karena kerentanan terpapar covid lebih tinggi. Pasalnya hingga kini Lansia umur 60 tahun ke atas yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 sebanyak 10%. Sebanyak 48,8% dinyatakan meninggal.
Tingginya tingkat kerentanan pada Lansia dan ketersediaan vaksin yang masih kurang menjadikan Lansia sebagai perioritas vaksinasi. Kelompok Lansia diharapakan tidak ragu untuk divaksin karena mengingat mudahnya terpapar Covid-19. Sebelum divaksin disarankan agar Lansia melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap daya tahan tubuh dan kesehatan, dianjurkan untuk mengikuti skrining yang menyeluruh.
