Bertajuk Asuransi: AXA Mandiri Kerap Tipu Nasabahnya via Telepon?
Kepri, Seruan.id - Seorang pegawai salah satu minimarket yang berada di Kota Batam, Kepulauan Riau, sebut saja inisial KH (22) merasa dirugikan oleh Agen Asuransi salah satu perusahaan asuransi terbesar yang berada di Indonesia, yakni AXA Mandiri pada Senin (25/01/2021) lalu.
Pasalnya tidak tahu menahu, tanpa hujan tanpa petir Agen Asuransi yang secara tiba-tiba menghubunginya di pagi hari seakan memaksanya untuk ikut asuransi dengan embel-embel perlindungan kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Padahal KH sendiri belum pernah ke Bank Mandiri mekakukan transaksi apapun, buku tabungan yang ia miliki sendiri merupakan fasilitas yang disediakan oleh tempat ia bekerja.
“Jadi begini pak, kami kan di perusahaan harus pakai Bank Mandiri, jadi kalau tidak punya akan dibuatkan sama perusahaan. Nah tiba-tiba pas aku baru bangun ada yang nelpon, berhubung karena nomor baru ya aku angkat dong, siapa tau penting pikirku,” terang KH kepada Tim Seruan.id yang menghubunginya.
“Pas ditelpon itu mereka bilang dari AXA Mandiri dan langsung menawarkan produk asuransi sama ku. Cara mereka bukan seperti menawarkan tapi memaksa, padahal posisinya disitu aku baru bangun jadi tidak fokus,” lanjutnya.
KH menambahkan bahwa ia juga sempat berupaya menolak, namun selalu dipaksa oleh agen tersebut. Bahkan agen asuransi tersebut langsung menanyakan beberapa pertanyaan kepada KH sambil mengatakan bahwa mereka akan merekam percakapan ini sebagai bukti (pengganti tanda-tangan).
Saat itu KH benar-benar tidak mengerti apa maksud dari orang yang menghubungi dirinya, karena kesal KH pun hanya mengiya-iyakan karena berpikiran bahwa tidak mungkin bisa melakukan transaksi beli asuransi hanya dengan melalui telp dan tidak membubuhkan tanda tangan sama sekali.
“Saat itu aku udah berupaya menjawab untuk menolak, bodohnya disitu aku tidak langsung menutup telp malah meladeni mereka,” ketus KH.
“Terus mereka melontarkan beberapa pertanyaan mengenai setuju atau enggak. Ya pikirku tidak mungkin bisa melakukan transaksi hanya melalui telpon aja dan ngak tanda-tangan satu dokumen pun. Yaudah aku iya-iyakan aja biar cepat,” lanjut KH.
Bak disambar petir, KH sangat kanget saat mendapati notifikasi melalui SMS di Hp bahwa polis asuransinya sudah aktif dan langsung bergegas mengecek saldonya di ATM terdekat, dan ternyata sudah terpotong dengan gampang oleh AXA Mandiri.
“Masa iya cuma dari telepon mereka dengan gampangnya memotong saldoku di rekening sebanyak 260 ribu per bulan. Ya aku gak terima lah, itu sial sumpah,” KH kelihatan sangat kesal dengan cara main AXA Mandiri.
Terakhir, KH berharap tidak ada lagi yang menjadi korban seperti dirinya dan ia berharap agar sistem AXA Mandiri diperbaiki karena cara yang mereka lakukan sangat merugikan masyarakat, terlebih masyarakat seperti dirinya yang memiliki penghasilan pas-pasan.
“Apa salahnya sih menawarkan produk dengan jujur, kalau begini ceritanya kan akan membuat asuransi itu seolah-oleh seperti penipuan di tengah-tengah masyarakat. Apalagi setelah saya kenak, saya juga lihat-lihat di Youtube, ternyata memang sudah banyak sekali yang jadi korban AXA Mandiri,” ketus KH kesal menutupi pembicaraannya.