Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Tanda Hidup Sia-Sia, Orangtua Menua dan Kita Belum Jadi Apa-Apa?

 

Gaya Hidup, Seruan.id – Semakin dewasa dan seiring bertambahnya usia, pasti akan semakin banyak hal-hal yang terlintas dan berkecamuk dalam benak pikiran seseorang.

Akan ada saatnya, saat kita sedang menghabiskan waktu bersama dengan orang yang paling kita cintai, yakni orangtua kita. Kita tersadar, bahwa semakin kita dewasa, semakin pula orangtua kita menua sesuai tuntutan usia.

Lantas, sering pula saat kita kita memikirkan hal tersebut muncul beberapa pertanyaan dalam benak kita.

Sudahkan kita membahagiakan mereka?

Sudahkan kita memberikan yang terbaik buat mereka?

Orangtua akan semakin menua setiap harinya, sementara kita sebagai anak merasa bahwa kita belum jadi apa-apa. Saat memikirkan hal demikian, sering kali kita merasa sedih dan mengganjal pada benak kita.

Padahal sejak kecil kita selalu ingin dewasa dan ingin lebih cepat dewasa agar bisa menjadi anak kebanggaan buat mereka.  Namun kenyataannya, saat dewasa kita mahal masih menjadi beban dan merepotkan orangtua kita hingga saat ini.

Disamping itu, kita juga masih sering membuat mereka sedih, marah, dan kecewa dengan tingkah kita yang tidak terkontrol, dengan omongan kita yang kasar terhadap mereka, dan apapun itu yang membuat hati mereka terluka.

Dulu ayah kita adalah sosok yang memiliki badan kuat dan tegap. Seiring bertambahnya usia, kini tubuhnya sudah kelihatan kurus dan fisiknya tidak lagi sekuat dulu.

Dulu ibu kita memiliki paras yang cantik dan rupawan, selalu memasang senyum manis dihadapan kita kapan pun dan dimana pun. Namun kini, tiap kali dia tersenyum, ada keletihan yang semakin berat di balik mata dan bibirnya yang berusaha agar tetap tersenyum.

Mendapati hal itu, tentunya akan membuat kita merasa sedih.

Akankah ini tandanya hidup saya sia-sia dan belum bisa membahagiakan kedua orang terpenting dalam hidup ini?

Rasa penyesalan biasanya akan datang dan semakin besar saat satu per satu harapan yang digantungkan oleh orangtua kita terhadap kita belum juga terpenuhi. Bahkan ada harapan mereka yang tidak bisa kita wujudkan sama sekali.

Baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, atau bahkan pernikahan yang mereka harapkan dari kita untuk mendapatkan seorang cucu.

Hal-hal seperti di atas belum kita wujudkan untuk membuat orangtua kita tersenyum bahagia di usia senjanya. Malah sebaliknya, mereka terlihat kecewa lantaran keputusan-keputusan yang kita ambil tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.

Tapi ingat, tidak perlu menyalahkan diri sendiri dengan semua yang terjadi, ketika apa yang sudah kita upayakan tidak terwujud dan tidak sesuai dengan harapan. Tidak masalah jika saat ini kita belum bisa memberikan yang terbaik.

Kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin dan membuat hati mereka tenang, maka akan selalu ada jalan dan kesempatan untuk memperbaiki semua hal tersebut.

Satu hal lagi, menuanya orangtua kita adalah hal yang tidak bisa kita pungkiri, apalagi kita tolak. Kita harus dengan lapang dada menerimanya. Tidak perlu menjadi hakim bagi diri sendiri sebagai akibat dari kegagalan kita.

Selama kita masih memiliki waktu dan kesempatan, kita harus memperbaikinya. Hidup memang begitu adanya, berat jika kita jalani sendiri. Akan selalu ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan dan harapan kita.

Hanya dua kata, “jangan menyerah”. Saat ini kita mungkin belum jadi apa-apa, namun bukan berarti hidup kita sia-sia. Setiap pribadi memiliki waktu dan saat yang tepat untuk membanggakan kedua orangtua tercinta.

Related Posts
@sevencorner
Estoy hablando por escrito! Mulutku bungkam, jemariku bicara!

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment