Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Quarter Life Crisis dan Bagaimana Cara Menghadapinya

Dunia adalah tempat dengan segala kerumitan di dalamnya. Banyak terdapat hal indah juga beserta hal buruk yang selalu terjadi silih berganti. Terkadang hal-hal seperti ini mendatangkan kecemasan, kebingungan, dan kekhawatiran. Tidak hanya yang terjadi saat ini, namun perasaan kebimbangan tentang apa yang akan terjadi di masa depan nanti juga selalu membayangi.

Apakah ini wajar? Tentu saja. Namun saat ini, kondisi seperti yang disebutkan banyak terjadi pada anak muda. Perbedaan nya disini adalah dimana perasaan tersebut terjadi secara silih berganti dan dengan tingkat yang lebih parah. Hal ini sangat banyak terjadi pada anak muda yang berumur dua puluhan. Mengapa begitu ?, Disinilah kita akan mengenal yang namanya 'Quarter Life Crisis'.

Apa itu Quarter Life Crisis?
Quarter life crisis adalah istilah untuk menggambarkan sebuah periode dalam kehidupan yang membuat kita sering merasa ragu, cemas, dan bingung dengan tujuan hidup. Biasanya kondisi ini akan membuat kita menyadari bahwa ada suatu hal yang harus diubah dalam hidup, namun kita tidak tahu apa dan bagaimana cara untuk memulainya. Keadaan tersebut akan membuat kita merasa kebingungan dan tak jarang merasa kesepian.

Kondisi ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada seseorang yang menginjak usia 20 sampai 30-an tahun. Melansir Lifehack, survei yang dilakukan oleh LinkedIn menunjukkan 75 persen dari ribuan orang berusia 25 hingga 33 tahun di seluruh dunia mengaku pernah mengalami quarter life crisis dengan usia rata-rata terbanyak adalah 27 tahun.

Pada awalnya, gejala yang menandakan Anda sedang mengalami krisis seperempat abad ini terlihat sepele dan sering terjadi. Namun, jangan biasakan hal tersebut. Nah berikut gejala awal Munculnya Quarter life Crisis :

1. Mulai mempertanyakan hidup 
Pertanyaan yang sering muncul terkait kehidupan Anda adalah salah satu gejala awal yang sering disepelekan karena terkadang fase ini adalah hal yang wajar terjadi. Oleh karena itu, jika sudah sering mempertanyakan diri sendiri, bisa jadi Anda sedang menghadapi krisis seperempat abad. 

Berbagai pertanyaan yang timbul di kepala tersebut bisa berupa, apa sebenarnya tujuan hidup Anda atau pencapaian apa yang sudah Anda raih selama ini?

2. Merasa hanya ‘jalan di tempat’ 
Selalu merasa terjebak dalam situasi apa pun? Atau Anda merasa hidup tidak berjalan sesuai dengan harapan bahkan usaha yang telah Anda lakukan? Mungkin itu tandanya Anda mengalami quarter life crisis.

3. Kurang motivasi
Jika Anda merasa tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas apapun, seperti bekerja atau sekedar melakukan hobi, bisa saja Anda sedang mengalami quarter life crisis. 

4. Bingung memilih keluar dari zona nyaman atau tidak
Anda bosan dengan pekerjaan yang itu-itu saja, tetapi takut untuk keluar dari zona nyaman tersebut? Nah, contoh ini adalah salah satu pertanda yang dapat muncul bila sedang menjumpai krisis ini. 

Pekerjaan yang Anda lakukan sekarang memang sudah membuat Anda sangat nyaman, tetapi tidak berkembang. Anda berpikir bahwa akan sulit untuk memulai segalanya dari awal, sehingga kondisi ini cenderung membuat Anda takut untuk keluar dari zona nyaman. 
  
5. Tidak bahagia dengan pencapaian yang didapat
Setelah memilih untuk menetap di pekerjaan tersebut, Anda hanya melakukan hal-hal yang sudah Anda ketahui dan pencapaiannya pun terasa kurang. Merasa tidak berbahagia dengan pencapaian yang sudah didapat pun adalah gejala munculnya quarter life crisis. 

6. Merasa ‘terombang-ambing’
Merasa terombang-ambing dalam hal percintaan maupun finansial juga menjadi masalah ketika quarter life crisis terjadi. 
Ternyata meragukan apakah Anda memilih pasangan yang tepat juga menjadi pertanda bahwa Anda sedang mengalami quarter life crisis. Anda menjadi sering bertanya dan terlalu meragukan diri sendiri berdampak pada hasil keputusan yang dibuat tidak secara realita. 

Selain itu, kondisi finansial yang tidak seimbang juga mempengaruhi quarter life crisis. Pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, sehingga tidak memiliki tabungan untuk masa depan. 

7. Tertekan dengan lingkungan sekitar
Sering merasa ditekan oleh keluarga atau lingkungan terkait dengan masa depan Anda pun juga bisa membuat Anda masuk dalam fase quarter life crisis. Fase ini muncul akibat keluarga yang sering menanyakan perihal kemampuan Anda dalam menjalani hidup. 

Gejala-gejala quarter life crisis ini adalah beberapa tanda dari sekian banyak yang terjadi di masyarakat. Akan tetapi, tidak semua orang yang mengalami gejala di atas sedang menghadapi quarter life crisis. 

Nah, Ada banyak cara agar kamu dapat menghadapi Quarter Life Crisis. agar hidup Anda menjadi lebih produktif dan positif karena quarter life crisis, berikut ada beberapa cara yang mungkin bisa membantu Anda menghadapi fase ini. 

1. Kenali dirimu. 
Anda harus mengetahui diri Anda sendiri. Apa yang ingin Anda lakukan untuk ke depannya, kelebihan serta kekurangan Anda. Jadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi sekaligus motivasi untuk menjalani hidup. Hal ini dilakukan agar Anda tahu apa tujuan hidup Anda. 

2. Jangan memendam diri sendiri
Jika Anda memiliki keraguan dan masalah, cobalah untuk membagikan atau menceritakannya kepada orang lain. Bisa saja orang yang mendengarkan masalah Anda memiliki jalan keluar dan membuat Anda tidak berdiam diri di satu tempat saja. 

Oleh karena itu, sebagai makhluk sosial, Anda juga sesekali membutuhkan pertolongan orang lain untuk mencari solusi dari masalah Anda. 

3. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. 
Salah satu yang mencirikan quarter life crisis adalah senang membandingkan diri dengan orang lain. Tentu saja Anda tahu betul bahwa hal itu tidak akan ada habisnya. Fokus terhadap diri sendiri untuk berkembang adalah langkah yang baik untuk mengurangi kebiasaan tersebut. 

4. Membuat rencana hidup
Tidak perlu terlalu jauh, cukup 5 tahun ke depan Anda ingin berada di mana dan sudah mencapai apa saja adalah rencana yang perlu Anda buat. Selain itu, pikirkan dengan matang bagaimana Anda meraih mimpi dalam 5 tahun tersebut. 

Selain itu, quarter life crisis juga bisa dihadapi dengan membuat perencanaan finansial dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini bertujuan agar Anda memiliki tabungan untuk masa depan dan menata kehidupan lebih baik. 

5. Mencari hobi baru. 
Jika Anda merasa tidak produktif dan begini-begini saja, cobalah untuk mencari hobi baru. Aktivitas yang produktif dan mengembangkan kemampuan Anda dapat membuat diri Anda menjadi jauh lebih baik. 

6. Beraksi
Jangan diam saja. Anda harus menjemput impian Anda, menunggu tidak akan membuat segalanya berjalan dengan baik. Cari tahu caranya dan percaya pada diri sendiri ketika mulai menjalani kegiatan itu. 

Selain itu, dibutuhkan sebuah sikap positif agar lancar dalam menggapai impian Anda agar quarter life crisis tidak mempengaruhi hidup Anda. 

Quarter life crisis adalah sebuah fenomena yang sangat biasa terjadi pada kaum milenial. Berbagai penyebabnya ternyata berasal dari diri dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap yang positif dalam menghadapinya. 
Related Posts

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.