Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Pemilik 2.750 Ton Amonium Nitrat yang Meledak di Beirut Lebanon Berhasil Ditangkap

Seruan.id – Seorang pria asal Siprus berkebangsaan Rusia berhasil ditangkap setelah bahan kimia yang disita dari Kapal miliknya meledak di Beirut, Ibu Kota Lebanon.

Diketahui, pria tersebut bernama Igor Grechushskin dan bertempat tinggal di Siprus.

Ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon diduga kuat disebabkan oleh 2.750 ton Amonium Nitrat yang disimpan di sebuah gudang di pelabuhan Beirut. Sebelum disimpan di gudang tersebut, awalnya bahan kimia tersebut disita dari kapal bernama Rhosus milik Igor Grechushkin.

Oleh sebab itu, otoritas Siprus langsung bergegas menangkap dan menginterogasi pria Rusia yang merupakan pemilik dari bahan kimia yang menjadi penyebab utama ledakan dahsyat di Lebanon. 

Christos Andreou selaku juru bicara pihak Kepolisian Siprus mengatakan bahwa pria tersebut telah mereka interogasi di rumahnya pada Kamis, (06/08/2020) malam waktu setempat.

Ada permintaan dari interpol Beirut untuk melacak orang ini dan menginterogasinya dengan sejumlah pertanyaan terkait kargo yang menyebabkan ledakan tersebut,” ujar Andreou.

Setelah berhasil menginterogasi, pihaknya pun langsung mengirimkan informasi yang dibutuhkan oleh Kepolisian Beirut dan enggan untuk membocorkannya pada kepada awak media yang berada di tempat.


Pemilik Merupakan Pengusaha Besar

Igor Grechushkin merupakan pengusaha kaya raya asal Rusia, saat ini ia berusia 43 tahun.

Pada tahun 2013, bahan kimia tersebut berlabu di Beirut dengan alasan pemilik ingin mengambil kargo tambahan dan disimpan disana selama 6 tahun hingga meledak pada Selasa, (04/08/2020). Ledakan yang terjadi menjadi salah satu bencana yang paling mengerikan yang terjadi di Lebanon.

Dilansir dari The Siberian Times, bahan kimia tersebut disita oleh pihak berwajib Beirut karena dokumen serta syarat-syarat dalam bertransportasi tidak lengkap. Pada saat disita, kru kapal terdiri atas delapan warga Ukraina dan dua warga Rusia.

Saat itu Igor Grechushkin bersifat bodoh amat dan tidak memikirkan kru kapal yang berada disana. Mereka pun akhirnya meminta tolong ke Pemerintah Ukraina dan Organisasi Internasional agar bisa pulang.

Karena ketidakjelasan masalah ini, pihak Otoritas Lebanon pun akhirnya memutuskan untuk menyita 2.750 Amonium Nitrat ini pada tahun 2014. Mereka memindahkannya dari kapal dan disimpan di gudang dekat pelabuhan.
Related Posts
@sevencorner
Estoy hablando por escrito! Mulutku bungkam, jemariku bicara!

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment