Sekitar 320 miliar meter kubik gas alam ditemukan di zona Tuna-1 Laut Hitam, kata Erdogan.
“Cadangan yang baru ditemukan hanyalah bagian dari sumber daya yang lebih besar, dan negara akan terus menemukan lebih banyak lagi dalam waktu dekat.”
Sebelumnya, pada hari Rabu Presiden Erdogan mengatakan bahwa dirinya memiliki “kabar baik” yang akan membuka “era baru” bagi Turki.
Kapal pengeboran minyak dan gas pertama Turki, Fatih, berlayar dari Trabzon Turki utara pada 25 Juni untuk misi pengeboran yang telah lama ditunggu di Laut Hitam setelah penyelesaian pekerjaan instalasi.
Fatih akan memulai kegiatan pengeboran pertamanya di Laut Hitam di zona Tuna-1 pada pertengahan Juli, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Fatih Dönmez pada saat itu.
Kapal yang dinamai dengan nama penakluk Istanbul, Sultan Muhammad Al-Fatih, telah melakukan aktivitas di wilayah di mana pekerjaan pengeboran telah ditangguhkan untuk waktu yang lama.
Zona Tuna-1 terletak di muara blok Danube di persimpangan antara perbatasan maritim Bulgaria dan Rumania di perairan pedalaman Turki.
Kapal seismik pertama Turki, Barbaros Hayrettin Paşa, sebelumnya telah melakukan survei seismik di Laut Hitam dan telah mengidentifikasi cadangan gas alam yang kaya di blok Danube di perairan Turki di Laut Hitam Barat. Rumania dan Bulgaria telah memproduksi minyak dan gas selama bertahun-tahun di blok Danube.
Kapal sepanjang 229 meter (751 kaki), dengan berat kotor 5.283 ton, mampu mengebor hingga kedalaman maksimum 40.000 kaki.
