Seperti dilansir dari Wikipedia.org, Avokad atau Alpukat (Persea americana) ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
Di pasaran, harga alpukat yang relatif mahal membuat banyak orang yang berinisiatif untuk menanam pohon ini baik di pekarangan rumah hingga berkebun. Harga alpukat sendiri berbeda-beda di tiap daerah yaitu berkisar Rp 10.000 - Rp 17.000 per kilonya.
Namun, alpukat bukanlah pohon yang relatif cepat menghasilkan buah. Alpukat biasanya berbuah setelah berumur 10-15 tahun jika ditanam melalui biji. Namun, jika ditanam melalui sistem vegetatif, biasanya akan mulai berbuah setelah berumur 5-8 tahun, melansir dari ilmubudidaya.com.
Nah, agar pohon alpukat bisa bertumbuh dengan baik dan menghasilkan buah, perlu diperhatikan cara merawat pohon alpukat, berikut uraian cara merawat pohon alpukat, melansir dari ilmubudidaya.com:
1. Penyiraman
Penyiraman alpukat dapat dilakukan minimal satu kali sehari pada pagi atau sore hari. Penyiraman yang rutin dapat membantu alpukat menyerap unsur hara dalam yang berfungsi untuk pertumbuhan pohon alpukat.
2. Penyiangan
Tanaman-tanaman penggangu yang ada disekitar pohon alpukat dapat membawa penyakit pada pohon alpukat itu sendiri. Selain itu, tanaman pengganggu atau gulma juga dapat merebut unsur hara dan nutrisi yang seharusnya diserap oleh pohon alpukat sehingga pertumbuhan pohon alpukat tidak baik. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pembersihan rutin lahan dari tanaman gulma.
3. Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan pada awal penanaman hingga pohon sudah bertumbuh besar. Pada tahap awal persiapan penanaman, perlu pencampur media tanam dengan pupuk kompos atau pupuk kandang, dengan cara;
▪ Diamkan media tanam yang telah dicampur dengan pupuk tersebut selama kurang lebih 1 minggu agar nutrisi dalam pupuk dapat terserap rata oleh tanah.
▪ Setelah pohon alpukat mulai bertumbuh, berikan pupuk N, K, serta KCL untuk merangsang pertumbuhan buah pada poho alpukat.
4. Pemangkasan
Pemangkasan pada ujung dan ranting pohon perlu dilakukan secara rutin agar nutrisi yang diserap oleh pohon alpukat tidak tersebar ke pertumbuhan daun dan tunas baru melalaikan terkonsentrasi untuk pembentukan buah alpukat.
5. Pemberian hormon
Selain pemberian pupuk, pemberian hormon juga perlu dilakukan. Pemberian hormon berbeda dengan pemberian pupuk yang di campur dengan media tanam. Pemberian hormon cukup dilakukan dengan penyemprotan kepada daun, batang, dan akar pohon.
6. Penggemburan tanah
Penggemburan tanah perlu dilakukan apabila tanah tempat pohon tumbuh sudah keras karena penyiraman rutin atau karena air hujan. Penggemburan ini dilakukan agar udara bisa masuk ke dalam tanah, karena udara adalah unsur penting bagi pertumbuhan pohon alpukat. Dalam proses penggemburan tanah, jangan sampai melukai akar pohon alpukat.
7. Pemusnahan hama
Pohon tidak akan bertumbuh dengan baik bahkan tidak menghasilkan buah jika pohon sudah terserang penyakit. Oleh karena itu, pemusnahan hama penyakit perlu dilakukan dengan cepat jika hama sudah mulai muncul di bagian pohon alpukat. Pemusnahan bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida.