Masih ramai bahasan di media sosial mengenai CCTV, atau
lebih spesifiknya membahas mengenai pegawai starbucks yang diduga mengintip
payudara salah satu pelanggan menggunakan kamera pengintai atau CCTV.
Banyak media pemberitaan yang sibuk memberitakan hal-hal
tersebut, tak terkecuali media pemberitaan televisi, koran, maupun media
pemberitaan online yang bisa di akses oleh masyarakat kapan dan dimanapun.
Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mengomsumsi berita
tersebut begitu saja sehingga menimbulkan desas-desus dan spekulasi yang
menyudutkan korban pengintipan tersebut.
Banyak diantara warganet yang mengatakan bahwasanya hal
tersebut bisa terjadi akibat cara berpakaian wanita yang salah dan terlalu
terbuka, sehingga menimbulkan pikiran negatif bagi kaum laki-laki.
Bahkan banyak warganet yang mengibaratkan hal tersebut
dengan pepatah lama “Dimana ada gula, disitu ada semut,”. Alih-alih menyalahkan
pelaku pengintipan, ia malah membela pelaku dengan mengatakan bahwa wanita
harus lebih memperhatikan cara berpakaian.
“Lagi rame karyawan sibuk soal cctv ya? kenapa ngambil dari
1 sudut pandang aja sih. Gua ngak ngebelain pelaku, tapi lo harus lihat dari 2
sisi. Korban berpakaian minim, kalo gamau pelaku berpikiran kayak binatang,
jangan seperti binatang yang ngak punya adab berpakaian” terangnya dalam akun
media sosial pribadinya.
Lantas bagaimana fakta dilapangan? Apakah pelecehan seksual
memang benar begitu adanya disebabkan oleh cara berpakaian wanita yang terlalu
minim? Atau sebaliknya, pelecehan seksual tidak mengenal istilah pakaian?
Dilansir dari detik.com, pelecehan seksual tak pandang bulu.
Berikut persentasi pelecehan seksual jika dilihat dari
pakaian korban yang digunakan saat pelecehan seksual menimpa seorang wanita:
Rok atau celana panjang, 17,47% dari 5.651 responden
Baju Lengan Panjang, 15,82% dari 5,117 responden
Baju Seragam Sekolah, 14,23% dari 4.601 responden
Baju Longgar, 13,80% dari 4.462 responden
Berhijab pendek/sedang, 13,20% dari 4.268 responden
Baju lengan pendek, 7,72% dari 2.496 responden
Baju seragam kantor, 4,61% dari 1.492 responden
Berhijab panjang, 3,68% dari 1.190 responden
Rok atau celana selutut, 3,02% dari 976 responden
Baju atau celana ketat, 1,89% dari 612 reponden
Rok atau celana pendek, 1,31% dari 425 responden
Turban atau tutup kepala, 0,70% dari 227 responden
Jaket, 0,50% dari 162 responden
Celana jeans, 0,46% dari 149 responden
Baju agak transparan, 0,44% dari 142 responden
Tank top/tanpa lengan, 0.36% dari 155 responden
Berhijab dan bercadar, 0,17% dari 55 responden
Dress, 0,08% dari 25 responden