Berwisata merupakan salah satu hal yang paling dirindukan
oleh semua kalangan masyarakat saat ini.
Apalagi semenjak merabahnya wabah Covid-19, hampir semua masyarakat
Indonesia tidak bisa melakukan wisata, baik itu wisata lokal maupun wisata
mancanegara.
Dimana masyarakat biasanya melakukan perjalanan wisata setiap
weekendnya, setiap akhir bulan, setiap tanggal merah, atau minimal sekali dalam
setahun untuk memberi refreshing bagi jiwa dan raga yang penat oleh pekerjaan.
Namun semenjak wabah Covid-19 jangankan setiap weekend,
melihat dunia luar saja mustahil rasanya karena dibayang-bayangi oleh bahayanya
wabah Covid-19 ditambah program PSBB dari pemerintah untuk membatasi aktifitas
masyarakat secara besar-besaran.
Oleh sebab itu, banyak tempat wisata yang terdampak dan
terpaksa tutup oleh wabah ini, salah satunya seperti Pariwisata Samosir, Danau
Toba yang berada di Sumatera Utara.
Dinas Pariwisata Samosir dengan sigap mengambil langkah
mengikuti arahan dari pemerintah untuk menerapkan PSBB dengan menutup segala
jenis penunjang pariwisata disana, seperti: penutupan objek wisata, rumah
makan/restoran, akomodasi/hotel, dan sebagainya.
Kabar baiknya, baru-baru ini beredar kabar akan
diterapkannya program New Normal di Samosir langsung dari Dinas Pariwisata Samosir
sendiri.
Dinas Pariwisata Samosir melalui Surat Edaran (SE) dari
Bupati Samosir menyapa para wisatawan yang sudah rindu untuk berkunjung ke
Samosir.
“Apa kabar sobat wisata? Tentunya semoga sehat selalu dan
terhindar dari Covid-19 ya,” sapa Dinas Pariwisata Samosir melalui postingannya
di akun Facebook resmi Dinas Pariwisata Samosir.
Dinas Pariwisata Samosir juga mengatakan telah melakukan
sosialisasi penerapan new normal bidang
pariwisata selama bulan Juni lalu dengan mengatur Standar Operasional Prosedur
(SOP) untuk mengelola semua bidang pariwisata yang dibutuhkan.
“Setelah melakukan sosialisasi penerapan new normal bidang
kepariwisataan selama bulan Juni 2020, yang mengatur Standar Operasional
Prosedur (SOP) untuk pengelola objek wisata, rumah makan/restorant,
akomodasi/hotel, dan juga SOP untuk tamu/pengunjung, akhirnya kita mulai
lakukan ujicoba di bulan Juni ini” tambah Dinas Pariwisata Samosir dalam
tulisannya.
Akan tetapi, walaupun akan diterapkan program new normal di
bidang wisata, Dinas Pariwisata Samosir akan tetap membatasi wisatawan yang
berkunjung ke Samosir.
“Tapi, ujicoba ini masih untuk pengunjung yang berdomisili
di Kabupaten Samosir ya” tegasnya dalam postingannya.
“Selanjutnya, pada Agustus 2020, secara resmi kita akan
mulai penerapan berdasarkan Surat Edaran Bupati Samosir No. 25 tahun 2020”
tambahnya.
Dalam penerapan ini, Dinas Pariwisata Samosir mengatakan
akan mengevaluasi kembali untuk
memastikan bahwa tidak ada penularan Covid-19 yang terjadi dan apakah program
yang mereka terapkan berjalan dengan baik.
“Nah, sepanjang Juli – Agustus, kita akan lakukan evaluasi
secara berskala. Kita berharap semua berjalan dengan baik dan tidak ada
penularan Covid-19” tulisnya masih dalam psotingan yang sama.
Adapun hasil dari evaluasi yang mereka lakukan akan menjadi acuan untuk langkah mereka
selanjutnya dalam kemungkinan membuka pariwisata Samosir ke masyarakat luas di
luar Kabupaten Samosir.
“Hasil dari evaluasi tersebut akan jadi acuan kita untuk
membuka pintu bagi wisatawan antar kabupaten/kota di bulan berikutnya. Kita akan
kembali melakukan uji coba dan evaluasi secara berskala dan tidak menutup
kemungkinan bila dalam ujicoba semua berjalan dengan baik, maka kita akan resmi
menerapkan new normal bagi wisatawan antar kota/kabupaten atau bahkan bisa
berlanjut untuk wisatawan nusantara. So, mari tetap patuhi SOP yang sudah
ditetapkan ya, biar kita bisa menikmati asyiknya berwisata di Samosir Negeri
Indah Kepingan Surga” tambah Dinas Pariwisata Samosir mengajak masyarakat untuk
mengikuti SOP yang telah ditetapkan.
Dalam postingannya, Dinas Pariwisata Samosir juga
melampirkan Surat Edaran (SE) dari Bupati Samosir yang resmi dan
ditandatangani.
Source: Dinas Pariwisata Samosir