Sudah menjadi hal yang lumrah, kerap kali bertemu orang Batak
pasti yang ada dalam benak kita “pasti jago nyanyi nih, pasti suara dia tinggi
nih”.
Hal tersebut sudah menjadi hal umum bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Orang Batak = jago bernyanyi + suara tinggi. Ya walaupun
tidak semuanya sih, seperti penulis contohnya hahah..
Hal tersebut diakui sebagian besar masyarakat Indonesia
seiring berjalannya waktu, lahirnya musisi-musisi dan penyanyi top berdarah
Batak, dan juga seringnya orang Batak menjuarai lomba ataupun festival
bernyanyi di tanah air ini.
Bahkan bukan hanya menjuarai lomba maupun festival,
bernyanyi dengan gitar sepertinya sudah menjadi bagian hidup sebagian besar
orang Batak, apalagi ditambahi tuak, “Lissoi” seru mereka sambil menarik lagu
demi lagu setiap hari saat petang tiba.
Nah itu pendapat sebagian besar masyarakat Indonesia, yang
masih satu negara, satu bahasa, dan kerap berpapasan dalam kehidupan
sehari-harinya. Lantas bagaimana pendapat orang dari negara lain tentang orang
Batak saat bernyanyi?
Berikut penulis temukan sebuah “video reactions” terhadap
penyanyi cilik Batak yang diketahui masih duduk di bangku Sekolah Dasar membawakan
lagu “Esterlina” oleh seorang Yutuber terkenal dari Filipine bernama Nelvi
Acaling.
Bukan hanya memuji keindahan suara yang dimiliki oleh orang
Batak, Yutuber asal Filipine tersebut sampai heran dan tidak bisa berkata-kata
melihat ketiga anak SD tersebut saat bernyanyi dan membawakan lagu “Esterlina,”.
“Halo teman-teman saya Nelvi Acaling, Video Reactions Yutuber
dari Filipine. Malam ini saya akan memberikan reaksi terhadap penyanyi
anak-anak dari Sumatera Utara” sapa Nelvi memperkenalkan dirinya dalam Bahasa
Inggris.
“Saya tertarik memberi reaksi terhadap video penyanyi
anak-anak Batak ini karena saya mendapat banyak request dari penonton-penonton saya,
yang mengatakan bahwa orang Sumatera Utara itu memiliki bakat yang sangat luar
biasa dalam hal menarik suara, mereka juga mengatakan bahwa itu sudah menjadi
kebiasaan mereka dalam keseharian mereka” tambah Nelvi mengawali video reactionsnya.
Awalnya Nelvi hanya melihat video anak-anak berpakaian seragam
sekolah di sebuah warung sederhana dan tidak mengira keajaiban apa yang akan ia
dapati kedepannya.
“Saya pikir mereka itu hanya anak-anak dengan seragam
sekolah, mungkin berusia delapan, sembilan, atau mungkin sepuluh tahun. Apa spesialnya?”
tanya Nelvi menyepelakan dalam Bahasa Inggris.
Namun baru saja di awal video, saat anak-anak tersebut
membawakan lagu “Esterlina” Nelvi langsung tidak bisa berkata-kata dan tidak
yakin kenapa mereka bisa seharmoni itu dengan pembagian suara satu, dua, tiga yang
tepat.
Nelvi tidak bisa memberi komen dan hanya menutup mulutnya
saja menunjukkan reaksi tidak menyangka anak-anak seusia mereka sudah bisa
bernyayi sebagus itu.
“Oh tidak, tidak. Tunggu. Mereka terlalu mudah untuk
bernyanyi sebagus ini. sangat harmony, ini tidak normal, suer ini tidak normal.
Mereka menyikat bagian demi bagian lagu tersebut. Tenor, alto, sofran, mereka
ambil satu persatu” seru Nelvi seraya mempausekan video tersebut agar bisa
memberi reactions.
“Indonesia whats going on?” Nelvi menanyakan apa yang sedang
terjadi di Indonesia sehingga bisa melahirkan anak-anak berbakat seperti
bocah-bocah dalam video tersebut.
Setelah menarik nafas panjang, Nelvi pun melanjutkan kembali
video tersebut untuk mendengarkannya hingga selesai.
“Okay, i must watch this till end” serunya.
Masih dengan reaksi yang sama, Nelvi benar-benar tidak bisa
berkata-kata mendengarkan ketiga bocah tersebut bernyanyi dan kembali
mempausekan video agar bisa mengungkapkan reaksinya.
“Oh, look at that, this is too perfect,” katanya lagi seraya
mempausekan video tersebut.
“Okay-okay, this is the last time i will pause this, they so
cute man! They are amazing,” tambah
Nelvi berjanji akan tidak mempause video itu lagi.
Di akhir video, Nelvi tidak bisa berkata apa-apa seperti
video reactions biasanya. Nelvi hanya bisa menikmati lagu yang dibawakan
anak-anak tersebut walaupun tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan.
“Tuhan telah memberi mereka talenta, dan membawa mereka ke
sesuatu yang tidak biasa dalam hidup. Kali ini saya hanya bisa kagum dan tidak
bisa memberi mereka reaksi yang banyak. Mereka telalu muda dan bagus untuk ini,
dan tentu saya minta maaf untuk itu, mereka terlalu bagus” terang Nelvi di
akhir videonya.