Kejadian tersebut bermula saat korban memutuskan untuk bertemu dengan salah satu pelaku yang merupakan pacar korban. Sebelumnya, keduanya baru saling kenal selama sepekan dan belum pernah bertemu. Keduanya hanya saling kenal lewat media sosial Facebook. Korban dan pelaku diketahui bertemu di sebuah rumah di daerah Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
"Intinya mereka baru kenal seminggu. Kalau kejadian pemerkosaan kan tanggal 18 April 2020 lalu. Tapi, sebelumnya mereka baru kenal semingu doang," kata Kapolsek Pagedangan AKP Efri, dikutip dari detikcom.
Pada pertemuan itu, pacar korban yang berinisial F mengajak enam orang temannya. Pada pertemuan tanggal 18 April tersebut, pelaku yang merupakan pacar korban memberikan tiga butir pil eximer kepada korban. Akibatnya, korban akhirnya hilang kesadaran dan saat itulah para pelaku memulai aksi bejatnya.
"Tersangka F tadi kemudian memberikan pil eximer tiga butir kemudia melakukan persetubuhan. Setelah satu itu selesai, kemudian yang lain bergiliran. Jadi, setelah satu sedang lagi melakukan persetubuhan, yang lainnya antre di luar," ucap Kanit Reskrim Polsek Pagedangan Ipda Margana, seperti dikutip dari detikcom.
Setelah kejadian itu, korban sempat menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya. Seiring berjalannya waktu, korban jatuh sakit dan hingga akhirnya meninggal dunia. Korban saat itu mengalami perubahan fisik dan psikis.
Selanjutnya, pihak keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Khusus Jiwa Darma Graha Serpong untuk menjalani perawatan sejak tanggal 26 Mei hingga 9 Juni 2020.
Dua hari setelahnya, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 11 Juni 2020.
