Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

New normal, Sekolah kembali dibuka?

Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum usai,  pandemi ini mengakibatkan segala bidang harus di hentikan sementara dan dilakukan secara daring, khususnya bidang pendidikan. setelah beberapa bulan menjalankan PSBB, pemerintah telah memutuskan untuk new normal agar ekonomi dan kegiatan lainnya kembali normal, namun pemerintah juga telah menyatakan bahwa new normal diterapkan, namun tetap menjaga ketertiban untuk jaga jarak dan menjaga kesehatan.

Keputusan pemerintah tersebut, membuat banyak masyarakat bertanya-tanya mengenai kelanjutan sistem pendidikan, apakah tetap dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sudah mulai normal kembali seperti biasa, terkhusus karena setiap tahunnya bulan Juli-Agustus merupakan waktu siswa/i dan mahasiswa/i memasuki tahun ajaran baru. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menentang jika kegiatan sekolah dan perkuliahan kembali normal karena takut berdampak negatif bagi anak-anak dan mahasiswa/i yang akan ramai karena adanya kegiatan kepengurusan penerimaan mahasiswa tahun ajaran baru.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan tahun ajaran baru akan tetap dimulai pada petengahan Juli 2020. Plt Direktur Jendral PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memundurkan tahun ajaran baru.

Beberapa sinkronisasi tersebut misalnya terkait dengan jalannya perkuliahyan di perguruan tinggi. Saat ini perguruan tinggi sudah melakukan seleksi SNMPTN, sementara SBMPTN akan segera dilakukan pada bulan juli 2020. sementara itu, kelulusan siswa SMP dan siswa SMA juga sudah ditetapkan. Apabila tahun ajaran baru diundur, akan muncul kebingungan kebijakan lanjutan bagi lulusan ini, serta akan memungkinkan perubahan dan kesusahan kebijakan untuk lulusan berikutnya.
Ia menegaskan, meskipun tahun ajaran baru dimulai pada pertengan Juli, bukan berarti sekolah tatap muka juga dilakukan pada waktu yang sama. Pertengahan Juli adalah dimulainya tahun ajaran baru, sementara tatap muka secara langsung di sekolah masih harus dikaji oleh gugus tugas penanganan Covid-19.

Hamid mengatakan, kemungkinan besar sebagian sekolah tetap akan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sekolah-sekolah yang berada di zona merah dan zona kuning pasti akan melakukan  pembelajaran dengan sistem PJJ. Pembelajaran tatap muka kemungkinan besar hanya dilakukan di sekolah yang berada di zona hijau. namun untuk kepastianya, terkait hal ini masih akan ditetapkan oleh gugus tugas penangan Covid-19.

Terkait mekanisme sekolah di zona hijau ini, akan dijelaskan pekan depan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. saat ini ada 108 kabupaten yang selama dua buan ini belum terdapat kasus Covid-19. Misalnya, zona hijau di Sumba Barat Daya, yang selama ini sekolahnya masih menerapkan tatap muka seperti biasa.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta menegaskan pembukaan sekolah dilaksanakan apabila situasi dan kondisi terkait Covid-19 sudah dinyatakan aman dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Pemberitaan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membuka kembali kegiatan sekolah pada 13 juli 2020 tidaklah benar.
Related Posts
Masriigirs
I'm a cancer woman, love most flowers... sport is a pleasure. like disign, especially interior design. can always eliminate mysadness with room decoration. Im a lover of music and coffee milk in the afternoon. a cancer woman who is always calm and smiles when sees a beatifull warm light at night. writeng and reading make me happy everyday. ( cancer woman : wanita berzodiak cancer ;) )

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment