Menjadi Hama, Australia akan Basmi Kuda Liar dengan Cara Penembakan Udara
Australia, Seruan.id - Mengedepankan perlindungan terhadap vegetasi alam di wilayah pegunungan Victoria, Australia. Badan Pengelola Kawasan Hutan dan Taman Negara Australia kabarnya akan melakukan pembasmian besar-besaran terhadap populasi kuda liar.
Dari kabar yang beredar, dinyatakan bahwa mereka akan melakukan pembasmian dengan cara menembaki kuda tersebut dari daratan dan apabila tidak efektif, maka mereka akan melakukan penembakan lewat udara.
Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, pihak pengelola kawasan hutan bernama Parks Victoria tersebut kabarnya juga telah meminta izin telah mendapat dukungan dari pihak terkait, yakni Organisasi Kesejahteraan Hewam RSPCA.
Sebelum rencana ini, ternyata langkah sebelumnya adalah dengan cara mengumpulkan dan menambat kuda-kuda liar untuk dijinakkan. Namun mereka mengesampingkan cara tersebut karena metoda penembakan dari udara mendapat dukungan dari kalangan tuan tanah di dataran tinggi Victoria.
Untuk mengantisipasi pengrusakan lahan lagi, pihak Parks Victoria juga berencana melakukan penangkapan sendiri serta akan mengijinkan siapapun untuk mengambil kuda luar jika mereka bisa menyediakan kandang yang cocok untuk kuda-kuda tersebut.
Selain itu, mereka juga telah membangun beberapa pagar pembatas agar bisa membatasi ruang kuda liar yang semakin hari semakin meningkat pesat.
Pasalnya. Parks Vistoria telah memperkirakan bahwa jumlah kuda liar di wilayah pegunungan Victoria telah meningkat dua kali lipat dari 2014 hingga 2019.
Dari data survey bisa dilihat bahwa populasinya telah meningkat dari 2.300 ekor menjadi 5.000 ekor kuda liar.
Saat ditanyai pendapatnyam juru bicara Parks Victoria menjelaskan bahwa pengurangan populasi kuda liar ini bertujuan agar mengurangi dampak kebakaran hutan yang terjadi, layaknya kasus yang pernah terjadi pada tahun 2019/2020 silam dimana sijago merah menyapu bersih area Taman Nasional Alpine.
Selain itu, Juru Bicara Asosiasi Taman Nasional Victoria juga turut memberikan pendapat bawa penembakan hewan itu perlu dilakukan agar vegetasi daerah pegunungan bisa diperbaiki.
"Taman Nasional Alpine adalah ekosistem yang sangat rapuh dan bukan tempat bagi hewan ternak seperti kuda," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebenarnya ia lebih menyukai metode penjinakan, namun upaya ini katanya tidak akan bisa mengurangi populasi kuda liar yang terus bertumbuh cepat.
"Upaya ini tidak akan pernah menjadi solusi, Ada 6.000 kuda liar di Taman Nasional Alpine dan tidak tersedia 6.000 kandang yang memadai untuk itu," tegasnya.