Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Pebulutangkis Indonesia sudah Dinyatakan Negatif Covid-19, Tapi Kok Dipaksa Keluar dari All England?

 

Pebulutangkis Indonesia sudah Dinyatakan Negatif Covid-19, Tapi Kok Dipaksa Keluar dari All England?

Olahraga, Seruan.id - Dengan dikeluarkannya seluruh wakil Indonesia dari ajang bergengsi bulu tangkis dunia, All England 2021 membuat  Marcus Fernandi Gideon merasa kesal dan mengungkapkan semua rasa kekecewaannya di media sosial miliknya.

Seperti kita ketahui, Ajang All England 20201 sudah berlangsung di Birmingham Arena sejak Rabu (17/03/20201) lalu dan beberapa wakil Indonesia telah bertanding pada hari pertama ajang bergensi bulu tangkis tersebut.

Pada laga hari pertama tersebut, semua wakil Indonesia berhasil meraup kemenangan, dimana Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil pertama Indonesia yang bertanding dan berhasil memenangkan laga kontra ganda putra asal Inggris, Matthew Clare dan Ethan Van Leeuwen.

Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon berhasil menang dengan skor 21 - 12, 19 -21, dan 21 - 9.

Selain itu, Jonatan Christie yang menjadi wakil tunggal putra Indonesia  juga berhasil menang dan melaju ke babak kedua usai mengalahkan pemain asal Thailand, Kunvalut Vitidsarn dengan skro telak, yakni 21 - 13, 24 - 22.

Tak lain, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan juga berhasil menang dan lolos ke babak kedua walau sebelumnya mereka harus bekerja keras untuk mengalahkan pemain asal Inggris, Ben Laen dan Sean Vendy lewat rubber game.

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 21 - 18, 19 - 21, 24 - 22.

Tapi naas, tiga wakil Indonesia yang harusnya masih bertanding pada hari yang sama malah dinyatakan kalah WO  oleh BWF

Dimana Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting tidak dapat melajutkan pertandingan usai dipaksa keluar oleh BWF dengan alasan yang tidak adil.

Tak terima diperlakukan seperti itu, ketiga wakil Indonesia ini pun melakukan protes lewat Instagram  mereka kepada BWF yang merupakan federasi bulutangkis dunia.

"Malam ini kami terkejut mendengar kabar bahwa pemain dan official Indonesia harus ditarik dari All England karena penumpang anonim yang ditest + covid, naik penerbangan yang sama seperti yang kami lakukan," tulis Marcus pada akun Instagram miliknya, @marcusfernaldig.

Marcus menegaskan bahwa BWF telah gagal mengatur masalah ini sehingga sangat merugikan wakil Indonesia.

"Harus diperhatikan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami juga dites ulang pada saat kami tiba di hotel. Beberapa dari anda mungkin menyimak bahwa permainan hari ini ditunda sebelum 7 kasus posistif yang ditemukan di anggota negara lain," terusnya.

Lebih lanjut, Marcus menyatakan bahwa pebulu tangkis dari negara-negara lain tersebut (Thailand, India, dan Denmark) tetap bisa melanjutkan pertandingan walau sebelumnya sudah dinyatakan positif covid dan tidak ada yang dinyatakan WO.

Lantas kenapa wakil Indonesia dipaksa keluar dan dinyatakan kalah WO?

"Setelah semua dites ulang, hasilnya semua negatif. Jadi mengapa kami tidak juga memiliki keadilan yang sama disini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami," kesal Marcus.

"Pemain harus menjalani karantina sebelum perhelatan. Agar adil, orang yang sudah dites dan posisif harus menjalani tes lain. Karena kami sungguh tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan, karena seperti yang Anda semua lihat. Dimana 7 kasus positif bisa berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari," ungkap Marcus menutup tulisannya.

Related Posts
@sevencorner
Estoy hablando por escrito! Mulutku bungkam, jemariku bicara!

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

Post a Comment