Miris, Seorang Anak Penggal dan Bawa
Kepala Ayahnya Keliling Kampung
Hanya
karena berhalusinasi, seorang anak tega memenggal ayah kandungnya di Kampung
Sendang Rejo, Lampung Tengah, Lampung Senin, 22 Maret 2021, sekira jam 13.00
WIB. Anak tersebut berhalusinasi bahwa ayahnya (korban) akan melakukan santet terhadapnya.
Dalam
halusinasi itu, anak tersebut menganggap bahwa ketimbang dirinya tewas duluan akbiat
disantet oleh ayahnya, sehingga pelaku mengambil tindakan yang pertama untuk membunuh
korban pada kediamannya di Dusun VIII Kampung Sendang Rejo, Sendang Agung,
Lampung Tengah.
Sesuai
keterangan yang diberikan oleh Kapolsek Kalirejo Iptu Edi Suhendra mewakili
Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro, bahwa mereka menerima
laporan dari kakak pelaku (Suwito) demi menangkap pelaku berinisial KPW Alias
Jaya (32) yang tega memenggal kepala orangtuanya dan kemudian membawa kepala
ayahnya keliling kampung.
"Suwito
anak korban dan juga kakak pelaku melapor karena melihat bapaknya lehernya
putus bersimbah darah dan mendengar bahwa pelakunya KPW Alias Jaya adalah
adiknya dan sedang keliling kampung dengan sepeda motor dengan memberi tahu
orang yang ditemuinya bahwa dirinya telah membunuh bapak kandungnya,” Ucap Edi
pada Selasa, 23 Maret 2021.
Diketahui
juga mengenai korban bernama Slamet Riyanto (68), serta masih tinggal dalam satu
rumah bersama pelaku. Sebelum membunuh si korban, si anak (pelaku) memohon maaf
kepada sang ayah (korban) dan segera memenggal leher korban.
Dalam
hasil penangkapan dan pemeriksaan yang telah dilakukan, Edi Suhendra beserta anggotanya
segera mengamankan pelaku ke Polsek Kalirejo kemudian mendapatkan barang bukti
berupa 1 (satu) bilah parang beserta
sarungnya dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra tanpa plat nomor.
"Mendapat
laporan tersebut kami langsung bergerak mengamankan pelaku dan kami bawa ke
rumah sakit, untuk penyidikan lebih lanjut kami jenazah korban, dan kita
kumpulkan barang bukti untuk pelaku kita amankan di Polsek,” tutur Kapolsek
Kalirejo.
Setelah
diperiksa, Edi juga menerangkan bahwa pelaku diduga mengidap gangguan jiwa, serta
masih dalam status diagnosa di rumah sakit jiwa.