Mengandung 90% Emas, Gunung Ini Dipenuhi Orang-Orang
Puluhan orang memenuhi kawasan gunung di Luhihi, di provinsi Kivu Selatan, Kongo, setelah ditemukannya bijih kaya emas pada akhir Februari 2021. Hal tersebut diketahui setelah beredarnya video pada tempat kejadian yang menampilkan puluhan orang yang semangat dalam menggali tanah dengan sekop dan menggunakan tangan mereka demi mendapatkan material emas dari tanah tersebut.
Sebagai Menteri Pertambangan Kivu Selatan Venant Burume Muhigirwa, menjelaskan masuknya para penggali itu telah memenuhi desa kecil tempat gunung itu berada, sekitar 50 km (30 mil) dari ibu kota provinsi, Bukavu.
Dengan cara penambangan subsisten atau ekstraksi mineral dengan peralatan yang belum sempurna merupakan hal yang umum di wilayah Republik Demokratik Kongo, dan penambangan emas “artisanal” utamanya biasa dilakukan di timur dan utara, timur laut negara, produsen emas.
Penambang, pedagang, dan anggota angkatan bersenjata Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi penambangan di dalam dan sekitar Luhihi dan semua kegiatan penambangan ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata keputusan tertanggal Senin yang dikonfirmasi oleh Muhigirwa.
Arahan tersebut, yang dipastikan oleh Muhigirwa, pun menyerukan bahwa semua kegiatan penambangan ditangguhkan sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut, kemudian dengan hadirnya FARDC di lokasi tambang yang dilarang berdasarkan undang-undang penambangan Kongo berpotensi memunculkan kekacauan di Luhihi.
Muhigirwa menegaskan bahwa penangguhan penambangan akan memungkinkan pihak berwenang dalam mengetahui penambang dan memastikan penambang itu terdaftar sesuai regulator pertambangan artisanal.
Kebijakan itu juga diharapkan untuk menegakkan kembali ketertiban dalam kegiatan pertambangan di Luhihi , tidak hanya untuk melindungi kehidupan kemudian juga dalam memastikan tertelusurinya emas yang diproduksi sesuai dengan hukum Kongo.
Diketahui jumlah produksi emas di Kongo secara sistematis tidak pernah dilaporkan dan berton-ton logam mulia diselundupkan ke rantai pasokan global melalui tetangganya di timur, Panel Ahli Negara melaporkan tahun lalu.
