Y0eWGYxzpXyCEdgWdcCCd1ut8uzRgXO9EmGhgceU

Hidup Sehat Di Tengah Pandemi Covid-19

Oleh: Annisa Ferda Wahyuni, Mahasiswa Gizi Universitas Andalas

Indonesia sedang tidak baik-baik saja, kenapa? Covid-19 yang menjadi musuh tak terlihat, telah menggemparkan kita semua. Kasus Covid-19 khusus di Indonesia bertambah setiap harinya. Berdasarkan data terbaru Kemenkes RI hari Jum’at, 22 Mei 2020 di mana kasus positif covid-19 mencapai 20.796, pasien sembuh 5.057, meninggal 1.326 orang, sedangkan vaksin tak kunjung ditemui.

Di tengah pandemi ini, warga negara +62 atau Indonesia sedang mengalami berbagai macam kondisi untuk menghadapi Covid-19 dari sekelompok orang yang dilanda stress atau panik sehingga memborong segala kebutuhan pokok hingga ludes, sampai ke tingkat di mana sekelompok orang yang santuy alias santai. Namun, hal ini tidak benar untuk dilakukan di tengah pandemi Covid-19 karena keduanya sama-sama merugikan berbagai pihak. Kerugian tersebut berasal dari orang yang menghabiskan kebutuhan pokok dan orang yang terlihat santai dengan pandemi ini sehingga berakibat fatal kepada kita semua.

Lalu, kira-kira apa upaya yang bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19?

Upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah upaya pencegahan. Seperti, menjaga kebersihan, hidup secara higenis, sanitasi, juga diperlukan memperkuat daya tahan tubuh dari dalam karena ketika daya tahan tubuh seseorang rendah akan mudah masuk berbagai virus terutama virus Corona. Oleh karena itu, diperlukan perlawanan Covid-19 baik dari luar maupun dari dalam tubuh. Disini penulis ingin berbagi beberapa tips tindakan preventif dan promotif yang bisa dilakukan dengan memperbaiki pola hidup sehat serta pola makan dan meningkatkan kekebalan tubuh ditengah pandemi Covid-19 ini.

Menurut dr. Zaidul Akbar dalam buku “Jurus Sehat Rasulullah” (2020), beberapa konsumsi makanan yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

1. Kurma

Kurma merupakan herbal unggulan yang mengandung berbagai manfaat. Kandungan glukosa yang tinggi pada kurma, dapat menjadi nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Kurma ketika digabungkan dengan vitamin C dari buah-buahan, seperti semangka, akan menjadi kombinasi yang sempurna. 

2. Madu

Madu dapat memenuhi kadar kebutuhan protein bagi tubuh. Umumnya madu mengandung vitamin C, kalsium dan zat besi. Madu juga mengandung glukosa dan fruktosa yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi orang kekurangan energi, keletihan, kekurangan darah, dan kekurangan panas. Madu juga bermanfaat untuk menguatkan tubuh yang lemah dan mengisi kekurangan nutrisi dalam tubuh. 

3. Probiotik

Salah satu fungsi dari probiotik di antaranya menjadi sumber makanan bagi bakteri baik yang selama ini menjaga daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah tempe, yoghurt, asinan sayuran dan buah, acar, kimichi, tauco dan keju.

Di samping itu juga perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan bergizi juga baik dalam membentuk sistem kekebalan tubuh. Meskipun makanan bukan sepenuhnya sebagai penangkal virus, namun gizi yang baik akan lebih menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga akan memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh. Covid-19 sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh kita. Jika imun kita baik, insya Allah kemungkinan terserang virusnya lebih sedikit. Oleh karena itu, penting sekali untuk memperhatikan apa yang kita makan. 

Hal yang sangat perlu diperhatikan yaitu makanan yang halal dan thayyib (baik) bahkan dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan secara jelas lewat firman Allah, 

“Wahai manusia makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di Bumi…” (QS. Al-Baqarah,2 : 168)

Dalam bukunya, dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwasanya secara fitrah manusia diciptakan dalam keadaan baik, diciptakan oleh Rabb Yang Maha baik dan hanya menerima yang baik-baik. Maka dari itu, saat seseorang memakan barang haram, sesungguhnya fitrahnya yang baik akan menolak itu, baik disadari maupun tidak. Dari sini kita bisa melihat bahwasanya makanan halal itu sangat penting, dan pastikan apa pun yang masuk kedalam tubuh kita adalah produk-prouk yang halal.

Nah, tidak dipungkiri juga ternyata ada juga nih beberapa berita hoaks terkait konsumsi makanan Covid-19, ini penting untuk deketahui agar tidak menerima informasi yang salah, di antaranya:

  • Berkumur air hangat dengan garam dan cuka bisa hilangkan virus korona, faktanya dikutip dari snopes.com, klaim tersebut sangat tidak benar. Berkumur air hangat dengan campuran garam ataupun cuka telah lama digunakan sebagai cara menghilangkan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan. Namun tidak ada bukti bahwa itu dapat membantu menangkal atau mengusir Virus Corona atau Covid-19.

  • Kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus Corona yang berasal dari kelelawar, faktanya menurut pakar kesehatan, dr. Eko Budidharmaja kabar tersebut tidak benar, sebab mencuci kurma sebelum dikonsumsi tidak akan mampu mensterilkan virus. selain itu dr. Eko menyebut coronavirus cenderung ditularkan melalui udara, khususnya dari orang-orang yang sudah terinfeksi virus ini melalui bersin dan batuk. Sehingga tidak benar bila disebarkan oleh kalelawar.

  • Penyembuhan virus corona dengan bawang putih, faktanya menurut Ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD mengatakan klaim bawang putih dapat menyembuhkan virus corona bisa dipastikan tidak benar alias hoaks. Menurutnya hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang teruji bisa menghalau virus. Ditegaskan juga oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr. Wiendra Waworuntu bahwa belum ada vaksin maupun obat untuk virus korona strain baru ini.

  • Kumur air garam dapat mencegah Pneumonia Wuhan, faktanya dilansir dari Liputan6.com yang menanyakan langsung kebenaran kabar itu kepada Pulmonologist dari RS EMC, Desilia Atikawati, Menurut Desi meskipun kumur air garam mempunyai efek sebagai antiseptik di saluran nafasatas, kumur air garam tidak dapat menyembuhkan ataupun mencegah Pneumonia Wuhan. Menurutnya, tidak ada rekomendasi kumur air garam dapat mencegah Pneumonia dari Organisasi Kesehatan Dunia maupun Kementerian Kesehatan. Ia merekomendasikan untuk memakai masker, mencuci tangan, punya etika batuk yang baik dan menghindari perjalanan ke China.

  • Minum air putih sebanyak 25 liter perhari dapat sembuh dari virus corona, faktanya pernyataan Chen yang mengaku pulih dari Virus Corona baru (Covid-19) berkat minum 25 liter air per hari, baru pengakuan sepihak yang tidak didukung bukti sah maupun konfirmasi dari pihak Rumah Sakit maupun Dokter yang merawatnya. Dr N. Ganabaskaran dari Malaysian Medical Association (MMA) justru mengimbau agar klaim apapun soal penyembuhan Covid-19 untuk didasarkan pada bukti sah dan ilmiah. Ia juga mengatakan, bahwa klaim penyembuhan 2019-nCoV (Covid-19) tanpa bukti yang kuat adalah tindakan tidak bertanggung jawab.

  • Kokain ampuh hancurkan viru corona, faktanya Dilansir dari aceh.tribunnews.com bahwa berita tersebut adalah hoaks. Gambar dan isi berita merupakan gambar yang sengaja dibuat untuk disebarkan. Kenyataannya, sampai saat ini belum ada obat bagi virus corona. Jika benar ada obat untuk virus Corona, tentunya bukan dari narkotika stimulan seperti kokain.

Dengan demikian, dalam menyikapi Covid-19 kita sebagai warga negara +62 harus saling bekerjasama mengendalikan faktor-faktor yang bisa kita lakukan sejak dini untuk memutus mata rantai Covid-19 serta menghentikan kasus yang berkepanjangan tak berkesudahan ini sehingga kasus ini tidak melunjak, di mana kita harus bisa menjaga pola makan sehat serta menggali informasi yang real agar tidak salah dalam menerima informasi dan bertindak fatal. Yuk sama-sama melawan Covid-19 karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati.

Related Posts
egip satria eka putra
Suka mengoleksi buku dan menulis. Mengoleksinya saja, sedang membacanya tidak.

Related Posts

Masukkan kode iklan matched content di sini.

12 comments